SEPUTARTANGSEL.COM - Israel memuji proposal Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan sengketa perbatasan negaranya dengan Libanon.
Rencana penyelesaian sengketa itu akan membangun momentum kedua negara, Israel dan Libanon yang masih berperang.
Utusan AS, Amos Hochstein membuat proposal untuk menyelesaikan klaim bersaing atas ladang gas lepas pantai yang berada di perbatasan Israel dan Lebanon.
Pihak berwenang Libanon, mengkonfirmasi proposal AS yang telah diterima dan membaca persyaratan yang diajukan. Mereka berjanji, akan memberi jawaban secapat mungkin.
Hal yang diberikan menyusul pengumuman baru-baru ini yang menyebut kesepakatan dengan Israel sudah dekat.
Perdana Menteri (PM) Israel, Yair Lapid mengatakan, mereka menyambut rancangan AS untuk penyelesaian sengketa perbatasan. Proposal akan memperkuat keamanan dan ekonomi Israel.
"Namun, seperti yang kami tuntut sejak awal, proposal itu melindungi kepentingan penuh keamanan-diplomatik Israel, serta kepentingan ekonomi kami," kata Lapid dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Senin 3 Oktober 2022.
Baca Juga: Setelah Gencatan Senjata, Kisah Pilu Pembantaian Israel Selama Tiga Hari Pertempuran di Jalur Gaza