Tanpa Upacara Kenegaraan, Pemakaman Pemimpin Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Dihadiri Ribuan Orang

- 4 September 2022, 11:36 WIB
Ribuan pelayat hadir dalam pemakaman pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev
Ribuan pelayat hadir dalam pemakaman pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev /Reuters/ Shamil Zumatov//

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev yang meninggal dunia, Selasa 30 Agustus 2022 dimakamkan.

Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet dari tahun 1985-1991 meninggal pada usia 91 tahun. Jenazahnya disemayamkan di Aula Besar Kolom di Moskow tengah dalam tradisi pada pemimpin Uni Soviet sebelumnya, seperti Vladimir Lenin dan Josef Stalin. 

Pria yang dikenal sebagai 'Gorby' di Barat dan pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990, kemudian dimakamkan di Novoevichy yang terkenal di Moskow, di samping istrinya Raisa yang meninggal tahun 1999.

Baca Juga: Mikhail Gorbachev, Presiden Uni Soviet Terakhir yang Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

Namun, pemakaman tanpa kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin, karena sibuk. Dia sudah memberi penghormatan terakhir hari Kamis, 1 Septemberr 2022.

Selain itu, pemakanan yang diselenggarakan Sabtu 3 September 2022 waktu setempat juga tanpa upacara kenegaraan. Tidak seperti musuh bebuyutannya, Boris Yeltsin, presiden pertama Rusia pasca Soviet runtuh.

Meski tanpa upacara keagamaan, ribuan orang menghadiri pemakaman. Mereka melihat peti mati terbuka. Banyak di antaranya mengatakan, ingin menghormati ingatannya sebagai 'pembawa perdamaian' yang membongkar totalitarianisme dan memberi mereka kebebasan.

Dmitry Moratov, pemimpin redaksi surat kabar Novaya Gazeta yang juga pernah memenangkan Nobel Perdamanan, memimpin kelompok pelayat yang membawa potret temannya, Mikhail Gorbachev.

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, 22 Warga Sipil Diperkirakan Tewas

Seorang pendeta membacakan dia singkat, sebelum band militer memainkan lagu kebangsaan Rusia saat peti mati Gorbachev diturunkan ke tanah. Lalu, seorang penjaga kehormatan melepaskan tiga tembakan ke udara.

Sebelumnya, diapit oleh dua anggota Residem Elit Kremlin yang memegang senapan dan 54 lampu gantung aula yang memancarkan cahaya redup, tubuh mantan presiden terbaring di peti mati terbuka dengan wajah dan tubuh bagian atas terlihat.

Anak Gorbachev, Irina dan kedua putrinya duduk di dekat peti.

Orang-orang Rusia dari segala usia berbaris melalui aula. Mereka meletakkan bunga di alas di kaki peti mati dan mencuri pandangan sekilas dan terakhir saat musim muram dimainkan. Potret hitam putih raksasa Gorbachev melihat ke bawah ada di dinding.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Sayembara Berhadiah Jutaan, Ini Syaratnya

"Dia adalah pembawa damai. Dia adalah salah satu putra Tuhan," kata Tatiana yang ikut datang melayak meski kesehatannya buruk, dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Minggu 4 September 2022.

Sementara itu, seorang Taipan dan teman dekat Gorbachev menyatakan, dia telah memberi kebebasan, meski rakyatnya belum siap.

"Dia ingin memberi kami dempokrasi dan kebebasan dan kami ternyata belum siap," kata Alexander Lebedev.

Baca Juga: Kepala BMKG: Musim Hujan 2022-2023 Diprakirakan Datang Lebih Awal, Waspada Hujan Lebat Hari Ini

"Itu sangat disayangkan, tetapi kita akan tetap menjadi negara Eropa. Bagian dari sejarah ini akan berakhir suatu hari nanti," tambah Alexander. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah