Penulis Buku Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam di New York

- 13 Agustus 2022, 09:30 WIB
Penulis novel Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie diangkut ke helikopter untuk diterbangkan ke rumah sakit setelah ditikam di New York
Penulis novel Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie diangkut ke helikopter untuk diterbangkan ke rumah sakit setelah ditikam di New York /Foto: Reuters/ Twitter @HoratioGates3//

SEPUTARTANGSEL.COM - Salman Rusdie, penulis novel 'Satanic Verses' alias Ayat-ayat Setan telah ditikam saat hendak memberikan kuliah di negara bagian New York barat daya.

Polisi setempat mengkonfirmasi, Salman Rushdie setidaknya mendapat tikaman sekali di leher dan sekali di perut pada hari Jumat,12 Agustus 2022.

Salman Rushdie yang kini berusia 75 tahun langsung dterbangkan ke rumah sakit. Dia menghabiskwan waktu berjam-jam untuk perawatan dan operasi.

Baca Juga: FBI Geledah Kediaman Trump untuk Cari Dokumen Senjata Nuklir, Surat Perintah Sedang Ditinjau

"Beritanya tidak bagus," kata agen bukunya, Andrew Wylie dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 12 Agustus 2022.

"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya. Saraf di lengannya terputus dan hatinya ditikam hingga rusak," tambah Andrew.

Salman Rushdie diperkenalkan kepada penonton untuk memberikan ceramah tentang kebebasan artistik di Institusi Chautauqua New York. 

Tepat pada saat itu, seorang pria bergegas ke panggung dan menerjangnya. Peserta yang terkejut langsung menarik pria tersebut dari Rushdie yang sudah jatuh ke lantai.

Baca Juga: FBI Geledah Resort Donald Trump di Florida Hingga Bobol Brankas, Ini Alasannya

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Hadi Matar, pria berusia 24 tahun dari Fairview, New Jersey.

"Seorang pria melompat ke atas panggung dari mana saya tidak tahu dan memulai apa yang tampak seperti memukulinya di dada lalu mengulanginya di dada dan leher," kata Bradley Fisher, salah seorang penonton yang berada di tempat kejadian.

"Orang-orang berteriak dan menangis dan terengah-engah," lanjut Bradley.

Selanjutnya, seorang dokter di antara penonton membantu merawat penulis kontroversial tersebut sebelum layanan darurat datang. 

Baca Juga: Setelah Gencatan Senjata, Kisah Pilu Pembantaian Israel Selama Tiga Hari Pertempuran di Jalur Gaza

Polisi menyatakan, mereka masih menyelidiki motif pelaku melakukan penikaman terhadap Salman Rushdie.

Siapa Salman Rushdie?

Salman Rushdie, lahir 19 Juni 1947 sebagai muslim Kashmir di Bombay, India.

Dia mulai terkenal pada tahun 1981 lewat novel keduanya yang berjudul Midnight's Children mendapatkan Booker Prize.

Namun, yang membuat namanya terkenal di seluruh dunia adalah The Stanaic Verses, pada tahun 1988.

Novel tersebut menurut Umat Islam berisi tentang penghujatan. Beberapa bagiannya juga mengina Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga: Rekomendasi Film Tentang Kemerdekaan Indonesia di Bulan Agustus, Semangat Perjuangan Para Pahlawan

Akibatnya, buku dilarang beredar di negara-negara mayoritas Muslim, termasuk Iran.

Beberapa bulan setelah penerbitan buku, mendiang pemimpin Iran Ayatullah Ruhallah Khomeini mengeluarkan fatwa. Dia menyerukan umat Islam untuk membunuh Rushdie dan siapa saja yang terlibat dalam penerbitan buku Ayat-ayat Setan.

Kepala Salman Rushdie dihargai dengan 500 ribu dolar AS.

Salman Rushdie awalnya menyebut, tidak ada yang tertarik dengan seruan dan hadian dari pempin Iran.  Namun, dia kemudian bersembunyi selama lebih dari satu dekade. Hitoshi Igarashi, penerjemah Jepang dari novelnya dibunuh pada tahun 1991.

Baca Juga: Pesulap Merah Dilaporkan ke Polisi, Hilmi Firdausi: Ini Bukti Penglaris dan Pesugihan Itu Tak Benar

Pada tahun 1998, Pemerintah Iran mengatakan, tidak akan lagi mendukung fatwa. Dengan demikian, Rushdie dapat hidup lebih terbuka. ***

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini