FBI Geledah Resort Donald Trump di Florida Hingga Bobol Brankas, Ini Alasannya

- 9 Agustus 2022, 14:52 WIB
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago/
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago/ /Dok. Reuters//

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa agen Biro Invetigasi Federal (FBI) telah menggeledah resort miliknya di Mar-a-Lago, Florida.

Penggeledahan di resort sekaligus rumah milik Donald Trump di Florida terjadi pada Senin kemarin, 8 Agustus 2022.

Trump juga mengatakan bila pada penggeledahan tersebut, FBI membobol brankas miliknya.

Baca Juga: Joe Biden Khawatir Usai China Perluas Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Putra Trump, Eric Trump menyebut bahwa penggeledahan tersebut sebagai bagian dari penyelidikan atas penghapusan catatan resmi presiden Trump dari Gedung Putih ke resort miliknya di Florida.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 9 Agustus 2022 bahwa penggeledahan rumah mantan presiden Amerika Serikat belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar dengan pernyataan Trump yang menyebut penggeledahan tersebut melibatkan kelompok besar agen FBI.

Baca Juga: Setelah Gencatan Senjata, Kisah Pilu Pembantaian Israel Selama Tiga Hari Pertempuran di Jalur Gaza

Begitu pula dengan markas besar FBI di Washington dan Miami yang menolak berkomentar.

Sebuah sumber mengatakan bahwa penggeledahan tersebut berkaitan dengan dokumen rahasia yang dipindahkan Trump dari Gedung Putih.

"Setelah bekerja dan bekerja sama dengan instansi Pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas," kata Trump.

"Mereka bahkan membobol brankas saya!" tambahnya lagi.

Baca Juga: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Desak Akses ke Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

Pada saat penggeledahan Trump tidak berada di Mar-a-Lago, akan tetapi sedang berada di New York.

Diketahui bahwa undang-undang federal yang disebut Undang-Undang Catatan Kepresidenan A.S. mensyaratkan pelestarian memo, surat, catatan, email, faks, dan komunikasi tertulis lainnya yang terkait dengan tugas resmi presiden.

Setiap penggeledahan di kediaman pribadi harus disetujui oleh hakim, setelah badan penegak hukum yang menyelidiki menunjukkan alasan atau penyebab untuk dilakukannya penggeledahan.

Tentunya hal tersebut harus mendapat persetujuan dari Direktur FBI Christopher Wray, Jaksa Agung Merrick Garland.

Baca Juga: Kapal Perang China dan Taiwan Saling Mengawasi dalam Jarak Dekat Jelang Akhir Latihan Militer

Kabarnya dokumen dan memento juga korespondensi dengan mantan presiden Barack Obama ditemukan di resort milik Trump tersebut.

Sejak masa jabatannya berakhir di tahun 2021, Trump menjadikan Mar-a-Lago sebagai kediamannya.***

 

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x