AS Nyatakan Status Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat

- 5 Agustus 2022, 11:13 WIB
Ilustrasi test cacar monyet
Ilustrasi test cacar monyet /Foto: Reuters/ Dado Ruvic//

SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) telah menyatakan kasus cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat.

Itu diumumkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) AS, Kamis 4 Agustus 2022, setelah sehari sebelumnya kasus mencapai 6.600 dan hampir semuanya terjadi pada pria yang berhubungan intim dengan pria.

Dengan pernyataan kasus cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat di AS, diharapkan dana dan alat tambahan untuk memerangi penyakit segera meningkat. Mereka ingin melibatkan komunitas gay serta menyediakan vaksin dan pengobatan lebih banyak.

Baca Juga: Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Jawa Tengah, Ganjar Minta Pemerintah Pusat Perketat Pintu Masuk Indonesia

Kemenkes AS juga mengajak masyarakat untuk menanggapinya dengan lebih serius.

"Kami siap untuk mengambil tanggapan ke tingkat berikutnya dalam mengatasi virus ini. Kami mendesak orang Amerika untuk menganggap cacar monyet dengan serius," kata Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS, Xavier Becerra dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 5 Agustus 2022.

Deklarasi darurat kesehatan masyarakat akan kasus cacar monyet akan meningkatkan ketersediaan data tentang infeksi yang diperlukan untuk respons. Selain itu, Pemerintah AS mendapat tekanan untuk menangani wabah.

Diketahui, monkeypox mulai menyebar ke Eropa sebelum pindah ke AS. Perlahan tapi pasti kasusnya mulai banyak d dunia.

Vaksin dan perawatan penyakit cacar monyet masih terbatas. Terkadang pasien diserahkan ke klinik kesehatan seksual yang secara historis kekurangan dana untuk dikelola.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia? Ini Penjelasan Menkes

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan, cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasiomal. 

Deklarasi WHO pada akhir bulan Juli 2022 itu berusaha memicu respons internasional yang terkoordinasi dan membuka pendanaan untuk berkolaborasi dalam vaksin dan perawatan.

Untuk mengatasi penyakit, Pemerintah AS telah mendistribusikan 600.000 dosis vaksin Jynneos Bavarian Nordic dan menyebarkan 14.000 pengobatan.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Rochelle Walensky menyebut, pemerintah menyasar vaksinasi kepada lebih dari 16, juta lebih individu yang beresiko tinggi.

Baca Juga: Film 'Pengabdi Setan 2: Communion' Tembus 500 Ribu Penonton di Hari Pertama, Joko Anwar: Masih Panjang...

Bahkan, Presiden AS Joe Biden bulan ini menunjuk dua pejabat federal untuk mengkoordinasikan tanggapan pemerintahanya terhadap cacat monyet. 

Penasihat medis Biden, Anthony Fauci mengatakan, sangat penting untuk melibatkan para pemimpin dari komunitas gay sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan wabah. Namun, dia memperingatkan agar tidak menstigmasi gaya hidup. 

"Keterlibatan masyarakat selalu terbukti berhasil," tandas Fauci. *** 

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini