Di tempat lain, pengunjuk rasa telah membakar rumah perdana menteri.
Saat kejadian, perdana menteri dan presiden tidak berada di kediamannya.
Sebelumnya, jutaan orang turun ke jalan di ibu kota Kolombo, menyerukan Rajapaksa mundur setelah berbulan-bulan menggelar aksi damai memprotes persoalan ekonomi.
Perdana Menteri Wickremesinghe juga telah setuju mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Masyarakat Jepang Berduka Atas Kematian Mantan PM Shinzo Abe yang Ditembak Saat Kampanye
Ketua parlemen Sri Lanka mengatakan presiden memutuskan untuk mundur 'demi memastikan penyerahan kekuasaan secara damai'.
Presiden juga meminta masyarakat 'menghormati hukum'.
Seorang pengunjuk rasa, Fiona Sirmana, yang berdemonstrasi di depan rumah presiden, berujar:
"Sudah saatnya menyingkirkan presiden dan perdana menteri dan menyambut era baru Sri Lanka".
Pengunjuk rasa lainnya berkata: