Putin Gelar Latihan dengan Rudal Nuklir Berkecepatan 15 Ribu Mil per Jam

- 8 Juli 2022, 17:42 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Foto: Instagram/@leadervladimirputin//

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah melakukan uji tembak rudal balistik ‘yang mampu serang Inggris’ dengan kecepatan 15,000 mil per jam atau sekitar 24 ribu kilometer per jam.

Pasukan Putin menembakkan rudal nuklir antarbenua yang bernama Yars tersebut di sebuah hutan di daerah Siberia barat sebagai bentuk peringatan ke pihak Barat.

Dengan jarak tempuh sejauh 7,500 mil (sekitar 12 ribu kilometer), rudal tersebut bisa menyerang Inggris atau daerah lain di Eropa dengan sangat mudah.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Ditembak dari Jarak Dekat

Dilansir SeputarTangsel.Com dari laman The Sun UK pada Jumat, 8 Juli 2022, uji coba tersebut dilakukan di tengah ketegangan yang tinggi dengan Barat atas perang di Ukraina, ditambah dengan propagandis Putin dalam mengampanyekan persenjataan Rusia hampir setiap hari.

“Lebih dari 100 perangkat ikut serta dalam latihan tersebut,” ujar Menteri Pertahanan Rusia.

“Kendaraan luncur dari rudal Yars dari Pasukan Formasi Rudal Novosibirsk Rusia telah menjalani latihan ulang selama masa latihan rutin,” tambahnya.

Termasuk dalam latihan ini yaitu untuk melatih manuver mereka. Selain itu, juga disebar beberapa unit rudal lain dan pasukan di hutan tersebut untuk meningkatkan keamanan dari latihan ini.

Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe dalam Kondisi Kritis Usai Ditembak di Bagian Dada dan Leher

“Mereka sudah terlatih dalam memburu penyabotase palsu, mengintai area peluncuran, dan melewati area yang ‘terkontaminasi’,” kata Menteri Pertahanan.

Sementara, Viacheslav Volodin, Kepala Duma Negara Federasi Rusia, menolak saran bahwa Polandia akan memasok Ukraina dengan persenjataan berat.

Keterangan tersebut ditulis olehnya dalam Telegram: “Dengan deputi seperti itu, Eropa akan mempunyai masalah yang lebih serius lagi dari sebelumnya (pengungsi, inflasi, dan krisis energi),” ujarnya.

“Sikorski (Menlu Polandia) memprovokasi terjadinya konflik nuklir di pusat Eropa. Dia tidak memikirkan masa depan Ukraina maupun masa depan Polandia,” kata Volodin.

Baca Juga: Pelaku Penembak Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Mantan Anggota Pasukan Bela Diri Maritim

Volodin juga mengungkapkan kekhawatirannya jika saran dari Sikorski terpenuhi.

“Jika saran darinya terlaksana, maka negara-negara ini akan hancur, begitu juga dengan Eropa,” ucap Volodin.

“Sikorski dan orang-orang yang seperti dirinya adalah alasan kenapa Ukraina tidak hanya harus dibebaskan dari ideologi Nazi, tapi juga demiliterisasi. Mengamankan status bebas nuklir dari negara tersebut,” tegas Volodin mengakhiri tulisannya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah