Presiden AS Joe Biden Minta Kongres Amerika Serikat Larang Senjata Serbu Terkait Kasus Penembakan Massal

- 3 Juni 2022, 13:05 WIB
Presiden Joe Biden saat berpidato di Gedung Putih terkait penggunaan senjata serbu/
Presiden Joe Biden saat berpidato di Gedung Putih terkait penggunaan senjata serbu/ /Dok. Reuters/Leah Millis//

SEPUTARTANGSEL.COM - Beberapa kasus penembakan massal di Amerika Serikat membuat Presiden Joe Biden membuat sebuah deklarasi.

Diketahui telah terjadi beberapa kasus penembakan massal yang baru-baru ini terjadi dan mengakibatkan korban tewas yang membuat Presiden Joe Biden akhirnya melakukan deklarasi.

Penembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas yang menewaskan sejumlah guru dan murid, membuat Joe Biden meminta tindakan dari kongres.

Baca Juga: Penembakan di Kampus Rusia, Mahasiswa Loncat dari Jendela dan Kunci Kelas dari Dalam

Joe biden pada Kamis, 2 Juni 2022 waktu setempat meminta kongres untuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang dan langkah-langkah pengendalian senjata lainnya.

Biden meminta kongres melakukan hal tersebut agar dapat mengatasi serangkaian penembakan massal yang terjadi baru-baru ini.

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters, Jumat 3 Juni 2022 bahwa Joe Biden melakukan pidato tersebut di Gedung Putih dan disiarkan secara langsung di primetime.

Pada pidato tersebut, Biden bertanya kepada semua warga Amerika Serikat, berapa banyak lagi nyawa yang harus dikorbankan agar dapat mengubah undang-undang senjata yang ada saat ini.

Baca Juga: Lagi, Penembakan Menewaskan 2 Orang dan 20 Lebih Luka-Luka

Diketahui bahwa baru-baru ini telah terjadi penembakan di tiga tempat di Amerika Serikat yang sangat membuat warganya ketakutan.

Penembakan di sebuah sekolah di Texas, sebuah toko kelontong di New York, dan sebuah gedung medis di Oklahoma dengan korban jiwa tewas yang tak sedikit.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x