Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Serangan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa lebih dari satu pekan lalu menimbulkan kecaman dari Liga Arab.
Pasalnya, serangan Israel kepada Warga Palestina pada Sabtu 16 April 2022 telah menewaskan lebih dari 100 orang, sementara ratusan lainnya ditahan.
Terakhir, Israel juga menutup jalur penyeberangan Gaza yang menjadi satu-satunya akses warga Palestina keluar wilayah.
Baca Juga: Warga Palestina Kecam Israel yang Tutup Satu-satunya Penyeberangan dari Gaza
Sebuah roket ditembakkan dari arah perbatasan Lebanon yang diduga merupakan tanggapan atas apa yang terjadi di Masjid Al Aqsa, Senin 25 April 2022. Roket ini menghantam area terbuka Israel yang jauh dari pemukiman penduduk.
Belum ada pihak yang mengklaim tembakkan tersebut dari Lebanon. Namun, Israel langsung memberikan balasan dengan menargetkan daerah di mana serangan itu diluncurkan.
Israel mengatakan, tidak ada sirene yang dibunyikan dan peringatan yang diumumkan ketika roket dari Lebanon meluncur ke wilayahnya. Sistem pertahanan mereka tidak mencegat rudal-rudal yang diperkirakan menghantam daerah tidak berpenghuni.
Serangan dari perbatasan Lebanon yang langsung dibalas Israel membuat pihak internasional merasa khawatir.
Baca Juga: Tangapi Serangan Israel, Liga Arab Desak Israel Hentikan Sembahyang Yahudi di Masjid Al Aqsa
Kepala Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Anton Lazaro mendesak semua pihak yang terlibat agar tenang.
"Tenang dan menahan diri dalam situasi yang bergejolak dan berkelanjutan," kata Anton Lazaro melalui cuitan di akun Twitter pribadinya dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, senin 25 April 2022.
Kondisi perbatasan selama ini cenderung tenang sejak perang 2006. Perang bergejolak antara Israel dengan gerilyawan Hizbullah yang menguasai Lebanon Selatan dan menguasai roket canggih. Kelompok tersebut mendukung perjuangan warga Palestina.***
