Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Berikan Pujian Langka kepada Presiden Korea Selatan yang Akan Pensiun

- 22 April 2022, 21:21 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Berikan Pujian Langka kepada Presiden Korea Selatan yang Akan Pensiun
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un Berikan Pujian Langka kepada Presiden Korea Selatan yang Akan Pensiun /Ig @northkorean_news

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un secara mengejutkan memberikan pujian dan ucapan terima kasih kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.

Pujian kepada Presiden Korea Selatan tersebut diberikan saat pertukaran surat, tiga minggu sebelum Moon pensiun.

Meskipun demikian, isyarat baik yang diberikan pemimpin Korea Utara kepada Presiden Korea Selatan menurut pengamat tidak cukup untuk mencegah naiknya ketegangan antara kedua Korea. Apalagi pengganti Moon adalah seorang konservatif. Dia telah mengisyaratkan sikap lebih keras terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Terbesar Sejak 2017, Amerika Serikat Serukan Dialog

Dialog antar pimpinan dua Korea yang disebut sebaga surat persahabatan, pertama kali dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara.

"Kim Jong Un menghargai rasa sakit dan upaya yang diambil oleh Moon Ja-in untuk tujuan besar bangsa sampai hari-hari terakhir masa jabatannya," tulis Kantor Berita Korea Utara, KNCA yang dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Jumat 22 April 2022.

KNCA menyebut, surat persahabatan adalah ekspresi dari kepercayaan mendalam dua pemimpin Korea.

Kantor Moon mengkonfirmasi, bahwa dia telah bertukar 'surat persahabatan' dengan Kim. 

Baca Juga: Korea Utara Rencanakan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Minggu Ini, Korea Selatan Mulai Was-was?

Moon ingin era konfrontasi diatasi dengan dialog. Dia juga berharap dimulainya kembali pembicaraan denuklirisasi Amerika Serikat (AS)-Korea Utara segera.

Surat-menyurat antar pimpinan Korea Utara dan Presiden Korea Selatan memang dilatarbelakangi pertemuan puncak AS-Korea Utara yang gagal pada tahun 2019. Keadaan bertambah buruk bulan April 2022, di mana Korea Utara meluncurkan rudal balistik antar benua. 

Berdasarkan hal di atas, analisis skeptik meragukan ketulusan Korea Utara. Mereka menilai, pesan Korea Utara menggembar-gemborkan peningkatan hubungan dan memberikan pujian untuk Moon mempunyai tujuan tertentu. 

Korea Utara berupaya menggambarkan, pengganti Moon, Yoon Suk-yeol bertanggung jawab jika hubungan antar kedua Korea memburuk.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Akan Luncurkan Satelit Pengintai untuk Pantau Amerika dan Sekutunya

"Ini lebih terlihat seperti langkah lain dalam membangun dalih untuk menyalahkan Yoon atas eksalasi lebih banyak dari Korea Utara," ujar seorang rekan senior di Lemmbaga Pemikir Dewan Atlantik dan Mantan Intelejen Nasional AS, Markus Garlauskus. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini