Pria Bersenjata Tembak 10 Orang di Kereta Bawah Tanah New York Usai Ledakkan Bom Asap

- 13 April 2022, 07:03 WIB
Petugas kepolisian berkeliling di lokasi kejadian untuk menemukan pria yang melakukan penembakan kepada sedikitnya 17 orang di stasiun kereta bawah tanah New York.
Petugas kepolisian berkeliling di lokasi kejadian untuk menemukan pria yang melakukan penembakan kepada sedikitnya 17 orang di stasiun kereta bawah tanah New York. /Foto: Reuters/ Brendan Mc Dermid//

SEPUTARTANGSEL.COM - Aksi penembakan terhadap banyak orang kembali terjadi di Amerika Serikat (AS).

Diberitakan, seorang pria bersenjata yang mengenakan masker gas meledakkan bom asap pada Selasa pagi, 12 April 2022 waktu setempat. Setelah itu, dia melepaskan tembakan di kereta bawah tanah New York selama perjalanan.

Insiden penembakan pria bersenjata tersebut melukai sedikitnya 17 orang. Sepuluh orang terkena tembakan dan lainya terkena pecahan kaca.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Ungkap Putin 'Tidak Bisa Tetap Berkuasa' dalam Pidato Tentang Perang di Ukraina

Menurut Polisi New York, seperti dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Selasa 12 April 2022, pria bersenjata itu melarikan diri setelah melancarkan serangan.

Kereta sedang menuju Manhattan dan memasuki stasiun di lingkungan Sunset Park di Brooklyn, ketika peristiwa terjadi.

Polisi menggambarkan tersangka sebagai seorang pria bertubuh kekar. Saat kejadian dia mengenakan rompi tipe konstruksi hijau dan kaus hoodie alias berpenutup kepala.

Komisaris Polisi AS, NYPD, Keerchant Sewell mengatakan, kasus penembakan saat ini tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme. Mereka masih mengembangkan berbagai motif dari hasil penyelidikan.

Baca Juga: Legislatif Arizona dan Oklahoma Loloskan RUU Larangan Olahraga Transgender di AS

Sewell menyebut, tersangka terlihat mengenakan masker di dalam gerbong saat akan memasuki stasiun. Kemudian, dia mengeluarkan sebuah tabung yang diduga bom asap dan membukanya.

"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," ujar Sewel.

Setelah kejadian tersebut, polisi menutup beberapa daerah yang sekitarnya yang disebut Chinatown sebagai tempat kejadian perkara (TKP).

John Butsikares yang berusia 15 tahun dan melewati staisun 36th Street menceritakan, kondektur kereta memerintahkan semua orang di peron stasiun untuk naik.

Baca Juga: AS Putuskan Militer Myanmar Telah Lakukan Genosida Terhadap Rohingya

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saat itu menakutkan. Kemudian di 25th Street (stasiun berikutnya), kami diminta turun. Ada orang yang berteriak minta tolong," kata Butsikares.

Penyidik transit menemukan kontainer berisi bensin dan tabung asap tambahan yang tidak terpakai di gerbong kereta.

Selain itu, ada sumber yang mengabarkan, ditemukan beberapa magasin amunisi berkapasitas tinggi dan kembang api dengan pistol macet di stasiun kereta bawah tanah. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x