Presiden AS Joe Biden Ungkap Putin 'Tidak Bisa Tetap Berkuasa' dalam Pidato Tentang Perang di Ukraina

- 27 Maret 2022, 09:29 WIB
Joe Biden singgung Vladimir Putin dalam pidatonya di Ukraina
Joe Biden singgung Vladimir Putin dalam pidatonya di Ukraina /Foto: REUTERS/Jonathan Ernst/

Polandia berada di bawah kekuasaan komunis selama empat dekade hingga 1989 dan merupakan anggota aliansi keamanan Pakta Warsawa yang dipimpin Moskow.

Setelah banyaknya perang yang terjadi, sekarang Polandia sudah menjadi bagian dari Uni Eropa dan NATO.

Munculnya populisme sayap kanan di Polandia dalam beberapa tahun terakhir telah menempatkannya dalam konflik dengan UE dan Washington.

Tetapi kekhawatiran akan Rusia yang menekan di luar perbatasannya telah menarik Polandia lebih dekat ke sekutu Baratnya.

Berbicara kepada kerumunan yang memegang bendera AS, Polandia, dan Ukraina, Biden mengatakan Barat bertindak serempak karena "beratnya ancaman" terhadap perdamaian global.

"Pertempuran untuk demokrasi tidak dapat diakhiri dan tidak diakhiri dengan berakhirnya Perang Dingin," kata Biden.

"Selama 30 tahun terakhir, kekuatan otokrasi telah bangkit kembali di seluruh dunia," lanjutnya.

Reaksi yang diterima dari pidato yang dibawakan oleh Briden beragam di Warsawa. Salah satunya Mykyta Hubo, seorang Ukraina dari Dnipro yang telah tinggal di Polandia selama beberapa tahun menyebut pidato itu "biasa": "Banyak bicara, sedikit tindakan," katanya.

Adapun seperti Pawel Sterninski yang melakukan perjalanan hampir tiga jam ke Warsawa dari tempat lain di polandia hanya untuk mendengarkan pidato Briden, sambil membawa bendera AS.

Menurut Pawel AS tidak dapat benar-benar terlibat secara militer karena itu dapat mengakibatkan perang dunia ketiga, dan juga pergerakan Putin tidak dapat diprediksi.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x