Kota Ukraina Barat sejauh ini lolos dari pemboman berat dan pertempuran yang telah menghancurkan kota-kota lain yang lebih dekat ke Rusia.
Gubernur Regional Maksym Kozytskyy mengungkapkan bahwa kurang lebih ada lima orang terluka dan ada penduduk yang disuruh pergi ke tempat penampungan setelah serangan awal terjadi pada sore hari.
Baca Juga: Tiga Negara Baltik Usir 10 Diplomat Rusia Sebagai Bentuk Solidaritas untuk Ukraina
Pejabat Ukraina kemudian melaporkan serangan lain secara signifikan merusak infrastruktur Lviv tetapi sejauh ini tidak ada kematian yang dilaporkan.
Pasukan Rusia juga merebut Slavutych, sebuah kota di mana para pekerja di dekat pembangkit nuklir Chernobyl yang sudah tidak beroperasi tinggal, dan ada tiga orang yang tewas dalam perebutan wilayah tersebut.
Slavutych berada tepat di luar sekitar wilayah Chernobyl yang disebut zona eksklusi, yang juga merupakan lokasi bencana nuklir terburuk di dunia pada 1986.
Staf Ukraina terus bekerja di Chernobyl setelah pabrik tersebut direbut oleh pasukan Rusia segera setelah dimulainya invasi pada 24 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Amerika Serikat: Kami Punya Kekuatan untuk Tempatkan Anda di Tempat Anda
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyatakan kekhawatirannya tentang situasi buruk, jika pekerja tidak dapat melakukan rotasi.
Di kota selatan Mariupol yang telah dikelilingi oleh Rusia, Walikota Vadym Boichenko mengatakan situasinya tetap kritis, dengan pertempuran yang terjadi di tengah kota Mariupol.