Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Akan Luncurkan Satelit Pengintai untuk Pantau Amerika dan Sekutunya

- 10 Maret 2022, 13:51 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un /KCNA via REUTERS/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berencana meluncurkan sejumlah satelit pengintai untuk memantau Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya.

Nantinya, pihak Korea Utara bisa mendapatkan informasi secara real-time tentang gerak-gerik militer Amerika serta sekutunya dari satelit tersebut.

Menurut laporan yang dirilis kantor berita negara Korea Utara KCNA, saat melakukan pemeriksaan Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara Kim Jong Un juga mengklaim akan ada banyak satelit yang ditempatkan ke orbit kutub sinkron matahari dalam periode rencana lima tahun itu.

Baca Juga: Joe Biden Jatuhkan Sanksi Pertama Setelah Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal

"Dia mencatat bahwa tujuan mengembangkan dan mengoperasikan satelit pengintaian militer adalah untuk memberikan informasi waktu-nyata kepada angkatan bersenjata DPRK," ungkap KCNA dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Kamis, 10 Maret 2022.

"Mengenai tindakan militer terhadapnya (Korea Utara, red) oleh pasukan agresi imperialisme AS dan pasukan bawahannya di Korea Selatan, Jepang dan Pasifik," jelas laporan tersebut.

Pihak Korea Utara bahkan mengklaim telah melakukan dua tes sistem satelit pada 27 Februari dan 5 Maret yang lalu.

Baca Juga: Korea Utara Sebut AS Menghina Semangat Olimpiade atas Aksi Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing 2022

Lantas, pihak berwenang di Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat menyebut bahwa tes itu juga melibatkan peluncuran rudal balistik.

Menurut Kim Jong Un, rencana pemasangan satelit tersebut bukan sekedar mengumpulkan informasi tetapi juga untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional negaranya.

Penerus Kim Jong Il itu lantas menganggap hal tersebut sebagai haknya yang sah untuk membela diri, dan meningkatkan prestise nasional Korea Utara.

"Dia (Kim Jong Un, red) menekankan bahwa ini merupakan proyek mendesak untuk menyempurnakan kapasitas kesiapsiagaan perang negara dengan meningkatkan pencegah perang negara kita adalah tugas revolusioner tertinggi, tugas prioritas politik dan militer yang paling penting bagi Partai dan pemerintah kita," ungkap laporan KCNA.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal Hipersonik Kedua, Jepang, AS, Korsel Ketar Ketir?

Sementara itu Korea Utara sebelumnya juga sempat melakukan uji coba rudal balistik, yang langsung mendapat kecaman dari sejumlah pihak.

Amerika Serikat serta sekutunya bahkan mengutuk peluncuran luar angkasa yang dilakukan Korea Utara, sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Korea Utara atas program nuklir dan misilnya.

Dalam laporan Penilaian Ancaman Sedunia yang dirilis Direktorat Intelijen Nasional (DNI) AS bahkan dikatakan, aktivitas peluncuran misil yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini dapat menjadi landasan bahwa negara tersebut mungkin akan melakukan uji senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua (ICBM) pada tahun ini.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah