SEPUTARTANGSEL.COM - Korea Utara akan memperkuat pertahanannya terhadap Amerika Serikat.
Bahkan Korea Utara mempertimbangkan untuk kembali memulai semua kegiatan yang tertunda sementara terkait persenjataan.
Seperti yang dilakukan baru-baru ini yaitu Korea Utara melakukan pengujian senjata nuklir dan rudal jarak jauh.
Akibat dari dilakukannya pengujian senjata nuklir dan rudal oleh Korea Utara memicu ketegangan kembali dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Permintaan Amerika kepada Dewan Keamanan PBB untuk memberikan sanksi baru-baru ini justru menimbulkan reaksi panas dari Pyongyang.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Kamis 20 Januari 2022 bahwa permintaan Amerika Serikat tersebut justru mengembalikan kondisi saat 2017 di mana terdapat ancaman "api dan amarah".
Menurut kantor KCNA, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa pada hari Rabu untuk membahas "masalah kebijakan penting," termasuk tindakan balasan atas kebijakan AS yang "bermusuhan".
Baca Juga: Pemerintah Jepang Sebut Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik di Laut Timur