Ukraina Bantah Lakukan Diskriminasi pada Pelajar Asing Saat Proses Evakuasi

- 7 Maret 2022, 12:17 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy /Instagram/@zelenskiy_official//

SEPUTARTANGSEl.COM - Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bantahan terhadap tuduhan diskriminasi pada pelajar asing saat proses evakuasi.

Bantahan dalam bentuk tulisan ini dikeluarkan Kedutaan Besar Ukraina pada Minggu 6 Maret 2022 malam di Jakarta.

Isu diskriminasi ditanggapi serius karena selama ini pemerintah Ukraina tidak pernah melakukan sikap membeda-bedakan saat masa perang ataupun tidak.

Baca Juga: Serang Ukraina, Kritikus Alexei Navalny Ajak Warga Rusia untuk Lakukan Protes

"Diskriminasi dalam bentuk apapun, baik diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit atau kebangsaan, tidak pernah ditoleransi di Ukraina, negara yang telah menjadi tujuan utama bagi mahasiswa asing dari segenap penjuru dunia selama beberapa dekade ini," ujar Kemlu Ukraina, dikutip seputarTangsel.Com dari Antara Senin, 7 Maret 2022.

Pemerintah Ukraina mengatakan akan tetap memprioritaskan untuk membantu warga negara asing keluar dari negaranya dengan aman dan secepat mungkin walau dalam keadaan yang sedang sulit.

Pemerintah Ukraina memberi imbauan agar kerjasama diplomatik dan komunikasi intens semua negara asing dapat dilakukan dengan Kemlu Ukraina agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: 3 Dampak dari Perang Rusia-Ukraina bagi Perekonomian Indonesia

Pos pemeriksaan di perbatasan barat juga dibuka selama 24 jam oleh pemerintah Ukraina untuk memberi keleluasaan bagi warga asing yang ingin meninggalkan daerah konflik tersebut.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x