Gawat! Rusia Berhasil Kuasai Reaktor Nuklir Chernobyl, Presiden Ukraina: Ini Pernyataan Perang Seluruh Eropa

- 25 Februari 2022, 21:15 WIB
Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina! Beberapa Fakta Mengerikan Tentang Bencana Nuklir: NATO Ketar-Ketir?
Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina! Beberapa Fakta Mengerikan Tentang Bencana Nuklir: NATO Ketar-Ketir? /Atomic Bomb / Pixabay

Pasukan Rusia memanfaatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Belarus sebagai tempat berkumpul sebelum melakukan penyerangan pada Ukraina.

Beberapa tokoh berpendapat jika Rusia memiliki tujuan terselubung dengan menguasai Chernobyl, yaitu memberi peringatan kepada NATO untuk tidak ikut campur dalam peperangan ini.

Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Hacker 'Underground' untuk Bertahan Melawan Rusia

"Tak mungkin mengatakan pembangkit listrik nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang tidak jelas dilakukan oleh Rusia," kata penasihat kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak.

Reaktor nuklir Chernobyl merupakan sebuah tempat yang memiliki sejarah kelam. Pada tahun 1986 terjadi ledakan yang besar di salah satu reaktor nuklir yang menyebabkan 30 orang meninggal dunia.

Kejadian ledakan terjadi ketika Ukraina masih menjadi bagian Rusia. Pasca ledakan ini lingkungan Chernobyl menjadi tercemar awan material radiasi dan akhirnya membuat banyak orang di sekitarnya meninggal.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bersumpah Akan Bertahan di Kyiv, Meski Jadi Target Utama Serangan Rusia

Akibat radiasi yang ditimbulkan akhirnya penduduk Chernobyl meninggalkan tempat itu. Kini fasilitas yang tersisa di Chernobyl yaitu unit penyimpanan dan pengolahan limbah nuklir. Setelah beberapa dekade Chernobyl dibuka kembali untuk dijadikan tempat wisata.

Hingga berita ini ditulis, Badan Pengawas Nuklir PBB menyatakan jika komplek PLTN Chernobyl dalam keadaan aman.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) turut mengeluarkan pernyataan.
“IAEA memantau situasi di Ukraina dengan perhatian penuh dan menyerukan pengendalian diri secara maksimal untuk menghindari tindakan yang dapat
membahayakan fasilitas nuklir negara itu.”

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah