Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi global virus corona (Covid-19) telah mengubah banyak agenda kehidupan umat manusia di muka bumi.
Tak terkecuali, aktivitas peribadahan umat beragama, termasuk umat Islam.
Baca Juga: Berita Baik, Pasien Sembuh Covid-19 Lebih Banyak dari Meninggal
Masjid-masjid yang selama bulan Ramadhan biasanya dipenuhi jamaah, tahun ini banyak yang menutup atau mengurangi beragam aktivitas ibadahnya.
Di tanah air, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa meniadakan shalat tarawih dan shalat Idul Fitri berjamaah tahun ini.
Baca Juga: Gubernur Banten Teken Pergub PSBB Tangerang Raya, Ini Isi Lengkapnya
Hal serupa juga terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di lingkungan Masjid Al Aqsha di Kota Al Quds (Yerusalem), Palestina.
Dewan ulama masjid Al Aqsha mengungkapkan, masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam ini tak akan dibuka untuk pelaksanaan shalat tarawih pada bulan Ramadhan tahun ini.
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Bodebek, Banyak Warga yang Bandel Tak Pakai Masker
"Ini dilakukan demi mencegah penularan virus corona lebih lanjut," demikian disampaikan dewan ulama masjid Al Aqsha sebagaimana dilansir Antara.
Setiap Ramadhan, biasanya puluhan ribu umat muslim mengunjungi Masjid Al Aqsha dan Kubah Shakhrah di situs suci tersebut setiap harinya untuk menunaikan tarawih.
Baca Juga: Update Covid-19 Tangsel 15 April: 21 Sembuh 76 Positif 52 Meninggal
Keputusan untuk melarang tarawih di kompleks seluas 35 hektar itu, merupakan perpanjangan dari kebijakan yang sudah dikeluarkan sejak 23 Maret lalu.
Dalam pernyataan tertulis, dewan ulama menyebut bahwa keputusan tersebut memang menyakitkan namun "sejalan dengan fatwa hukum dan anjuran kesehatan".
Umat Muslim diminta melaksanakan ibadah di rumah masing-masing selama Ramadhan demi keamanan dari penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 15 April: Dites 4.766, Positif Tembus 5.000
Meskipun begitu, azan shalat lima waktu masih akan dikumandangkan dari Masjid Al Aqsha. Para petugas di kompleks masjid juga masih diperkenankan masuk.
(*)
