Korea Utara Akhiri Bulan Uji Coba dengan Luncurkan Rudal Jarak Menengah

- 30 Januari 2022, 22:09 WIB
Korea Utara menguji coba rudal jelajah jarak jauh.
Korea Utara menguji coba rudal jelajah jarak jauh. /Pixabay/Free-photos

SEPUTARTANGSEL.COM - Korea Utara hingga kini masih melakukan uji coba senjata yaitu rudal balistik.

Bahkan pada hari minggu, 30 Januari 2022, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal terbesarnya sejak 2017.

Muncul dugaan bahwa rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara tersebut merupakan yang berjenis jarak menengah.

Baca Juga: Korea Utara Akan Lanjutkan Uji Coba Nuklir, Rudal, dan Kecam AS yang 'Bermusuhan'

Rudal balistik jarak menengah tersebut diluncurkan Korea Utara ke luar angkasa.

Hal tersebut dianggap membawa Korea Utara semakin dekat dengan proses untuk melanjutkan pengujian senjata jarak jauh.

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters bahwa Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan mengenai sebuah proyektil yang diyakini sebagai rudal balistik tunggal diluncurkan sekitar pukul 7:52 pagi (2252 GMT) dari Provinsi Jagang Korea Utara menuju laut di lepas pantai timurnya.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Luncurkan yang Diduga Rudal Balistik ke Arah Samudera

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC), yang mengadakan pertemuan darurat langka yang dipimpin oleh Presiden Moon Jae-in, mengatakan bahwa tes tersebut tampaknya melibatkan rudal balistik jarak menengah (IRBM), yang belum pernah diuji oleh Korea Utara sejak 2017.

Dengan dilakukannya peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara tersebut telah menghapus moratorium yang diberlakukan sendiri untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauhnya.

Uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara pada bulan ini mengingatkan kembali pada ketegangan yang terjadi pada 2017.

Baca Juga: Korea Utara dan Kim Jong Un Uji Coba Rudal Hipersonik, Amerika Marah, Ahli: Risiko Picu Letusan Gunung Berapi

Ketegangan yang terjadi akibat dari beberapa uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara dan rudal terbesarnya.

Sedangkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan bahwa negaranya tidak lagi terikat dengan moratorium tersebut.

Kim Jong Un bahkan menyarankan untuk kembali melakukan kegiatan uji coba karena Amerika Serikat dan sekutunya tidak menunjukkan tanda-tanda membatalkan 'kebijakan bermusuhan' mereka.

"Amerika Serikat mengutuk tindakan ini dan menyerukan (Korea Utara) untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut," kata Komando Indo-Pasifik militer AS.

Baca Juga: Joe Biden Jatuhkan Sanksi Pertama Setelah Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal

Dengan Korea Utara melakukan peluncuran tersebut menunjukan ancaman dari senjata pemusnah masal tersebut.

Program rudal balistik Korea Utara tersebut merupakan pelanggaran hukum.

Amerika Serikat meminta agar Pyongyang untuk kembali terlibat dalam dialog "berkelanjutan dan substantif".***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini