Amerika Serikat Tetap Buka Pintu Dialog dengan Rusia Terkait Ukraina

- 28 Januari 2022, 13:28 WIB
Infanteri perang Rusia BMP-3 di dekat perbatasan Ukraina
Infanteri perang Rusia BMP-3 di dekat perbatasan Ukraina /Dok. Reuters/Sergey Pivovarov/

Pernyataan AS dan NATO sebelumnya yang seolah menggambarkan bahwa tuntutan Rusia tidak dapat diterima, membuat keadaan semakin sulit.

"Berdasarkan apa yang dikatakan rekan-rekan kami (AS dan NATO) kemarin, sangat jelas bahwa pada kategori utama yang diuraikan dalam rancangan dokumen itu. Kami tidak dapat mengatakan bahwa pemikiran kami telah diperhitungkan atau bahwa kesediaan telah ditunjukkan untuk mempertimbangkan kekhawatiran kami," kata Peskov.

Baca Juga: Rusia dan China Bersatu, AS Panik karena Dibuat Tak Berdaya, Presiden Joe Biden pun Tuai Kritik

"Tapi kami tidak akan terburu-buru dengan penilaian kami," ujar Peskov lagi.

Namun Kremlin seolah-olah menunjukkan bahwa Rusia tidak menolak tanggapan AS dan NATO atau menutup pintu dialog.

Washington dan sekutunya berharap Rusia akan mempelajari tanggapan mereka dan kembali ke meja perundingan.

"Kami bersatu, bersatu dalam preferensi kami untuk diplomasi. Tetapi kami juga bersatu dalam tekad kami bahwa jika Moskow menolak tawaran dialog kami, tapi akibatnya harus cepat dan berat," kata Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk urusan Politik Victoria Nuland.

Sedangkan Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengurangi ketegangan adalah dengan menarik pasukan NATO dari Eropa timur, juga berusaha meredam ketakutan akan invasi.

Para pejabat AS pun mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin hingga kini belum memutuskan apakah akan menyerang.

"Kami telah berulang kali menyatakan bahwa negara kami tidak bermaksud menyerang siapa pun," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Alexei Zaitsev.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah