Abu Beracun Letusan Gunung Berapi Tonga Jadi Perhatian Dunia

- 17 Januari 2022, 14:37 WIB
Asap terlihat dari gunung berapi bawah laut Tonga sebelum terjadi letusan/Tangkapan Layar/Dok. Reuters
Asap terlihat dari gunung berapi bawah laut Tonga sebelum terjadi letusan/Tangkapan Layar/Dok. Reuters /Foto: Tangkapan Layar/Dok. Reuters/

SEPUTARTANGSEL.COM - Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai hingga kini masih menjadi perhatian masyarakat dunia.

Letusan gunung berapi Tonga yang terjadi pada Sabtu, 15 Januari 2022 lalu hingga kini masih menyisakan banyak kekhawatiran terutama negara di sekitar pulau tersebut.

Letusan dari gunung berapi tersebut menimbulkan tsunami yang bukan hanya berdampak di Tonga saja, akan tetapi di negara Jepang dan Amerika Serikat tepatnya di bibir pantai.

Baca Juga: Gunung Merapi Perbatasan Yogakarta dan Jateng Alami 161 Kali Gempa Guguran

Bahkan hingga kini aktivitas gunung berapi Tonga belum memperlihatkan adanya penurunan dan dikabarkan masih terjadi letusan dan menimbulkan gelombang besar.

Australia dan Selandia Baru mengirim penerbangan pengawasan untuk menilai kerusakan di Tonga, pada hari ini Senin 17 Januari 2022.

Pulau Tonga menjadi terisolasi dari seluruh dunia setelah letusan dan abu menyelimuti pulau Pasifik tersebut.

Baca Juga: Penendang Sesajen di Gunung Semeru Ditangkap, Husin Shihab: Bravo Polri

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 17 Januari 2022, Menteri Pasifik Australia Zed Seselja mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan tidak ada korban massal dari letusan dan tsunami yang terjadi hari Sabtu, 15 Januari 2022.

Akan tetapi polisi Australia telah mengunjungi pantai dan melaporkan kerusakan signifikan yang menimpa pada "rumah-rumah terlempar".

"Kami tahu ada beberapa kerusakan signifikan, dan kami tahu ada kerusakan signifikan di resor," ujar Zed Seselja.

Baca Juga: Polda Jawa Timur Minta Pelaku Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru Menyerah

Dia pun menambahkan bahwa bandara Tonga tampaknya dalam kondisi relatif baik dan seorang wanita Inggris dilaporkan hilang.

Wakil kepala misi Tonga di Australia, Curtis Tu'ihalaningie, mengatakan penerbangan pengintaian diperkirakan akan kembali pada Senin malam.

Saat ini pemerintah Tonga prihatin dengan risiko pengiriman bantuan dapat menyebarkan Covid-19 ke pulau yang bebas Covid.

Baca Juga: Sesalkan Video Viral Sesajen di Pronojiwo, Gunung Semeru, Aktivis Sosial: Simpan Arogansimu untuk Diri Sendiri

"Kami tidak ingin membawa gelombang lain - tsunami Covid-19," kata Curtis Tu'ihalaningie.

"Ketika orang melihat ledakan besar seperti itu, mereka ingin membantu," ucapnya.

Diplomat Tonga juga prihatin dengan beberapa upaya penggalangan dana swasta dan mendesak masyarakat untuk menunggu sampai dana bantuan bencana diumumkan.

Curtis pun meminta bantuan apa pun yang dikirim ke Tonga perlu dikarantina, dan kemungkinan tidak ada personel asing yang diizinkan turun dari pesawat.

Baca Juga: Video Viral Orang Nendang Sesajen Sedekah Desa di Gunung Semeru, Alissa Wahid: Repot Ketemu Orang Model Begini

Letusan gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai memicu tsunami di pantai Tonga dan telah memutus saluran telepon dan internet untuk seluruh pulau.

Komunikasi internasional sangat terhambat oleh kerusakan kabel bawah laut dan membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk memulihkannya.

HIngga saat ini Kabinet Tonga sedang rapat untuk memutuskan bantuan apa yang paling mendesak dibutuhkan.

Jaringan telepon di Tonga telah dipulihkan tetapi abu menimbulkan masalah kesehatan utama, mencemari air minum.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, PVMBG Umumkan Status Siaga pada 17 Desember 2021

"Kebanyakan orang tidak menyadari abu itu beracun dan buruk bagi pernapasan mereka dan mereka harus memakai masker," ujar Curtis Tu'ihalangingie.

Partikel yang diakibatkan oleh letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai diyakini sebagai peristiwa "sekali dalam satu milenium".

Partikel berupa abu telah menggelapkan langit dan mencemari pasokan air di Tonga.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x