Omicron Serang Dunia, Beberapa Negara Pertimbangkan Isolasi dan Uji Ulang Aturan

- 30 Desember 2021, 08:45 WIB
Ilustrasi Omicron yang menyerang dunia
Ilustrasi Omicron yang menyerang dunia /Pixabay.com/Alexandra_Koch/

SEPUTARTANGSEL.COM - Penyebaran Omicron yang sangat cepat membuat banyak negara kembali mempertimbangkan kemungkinan isolasi.

Diketahui jika Omicron memiliki kemampuan menyebar yang sangat cepat dibandingkan dengan varian lain sebelumnya.

Meskipun efeknya tak seberat varian Delta, akan tetapi Omicron tetap menjadi kekhawatiran banyak negara.

Baca Juga: Gara-gara Omicron, Maskapai Amerika Serikat Batalkan Hampir 1.000 Penerbangan di Hari Natal

Tak sedikit negara yang kini mulai mempertimbangkan untuk melakukan isolasi serta mengkaji ulang aturan yang ada.

Beberapa negara menunjukkan peningkatan yang pesat dari penyebaran Omicron setiap harinya.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters pada Kamis, 30 Desember 2021, selama tujuh hari terakhir, infeksi global akibat varian Omicron mencapai rekor tertinggi.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Ungkap Gejala Khas Terkena Varian Omicron, Netizen: Namanya Pilek

Penyebaran varian Omicron yang di luar kendali membuat banyak negara berusaha menemukan cara untuk menahannya.

Cara tepat untuk menahan penyebaran varian Omicron tanpa harus melumpuhkan perekonomian yang baru bangkit.

Setiap harinya rata-rata terdeteksi hampir 900.000 kasus di seluruh dunia antara tanggal 22 hingga 28 Desember 2021.

Beberapa negara mencatat rekor tertinggi baru seperti Amerika Serikat, Australia, banyak negara di Eropa dan Argentina serta Bolivia.

Baca Juga: Australia Tidak Lakukan Lockdown Meskipun ada Ancaman Gelombang Varian Omicron

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa varian Omicron kurang mematikan daripada beberapa varian sebelumnya.

Namun, peningkatan jumlah yang terpapar akan membuat sejumlah rumah sakit di beberapa negara akan segera kewalahan.

Sementara bisnis mungkin akan mengalami kesulitan karena pekerja harus dikarantina.

Khawatir dengan dampak ekonomi, beberapa negara sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat waktu isolasi bila terbukti positif Covid-19.

Seperti negara Spanyol yang akan mengurangi waktu karantina menjadi tujuh dari 10 hari.

Sementara Italia berencana untuk melonggarkan aturan isolasi bagi mereka yang melakukan kontak dekat dengan penderita virus.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x