16 WNI Tewas dalam Insiden Kapal Terbalik di Malaysia, 20 Lainnya Masih dalam Pencarian

- 16 Desember 2021, 09:24 WIB
Ilustrasi kapal terbalik
Ilustrasi kapal terbalik /PIXABAY/David Mark/

SEPUTARTANGSEL.COM - 16 Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dalam insiden kapal terbalik yang terjadi di sebelah tenggara Tanjung Balau, Johor, Malaysia pada Rabu, 15 Desember 2021.

Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono mengatakan jumlah penumpang kapal nahas tersebut diperkirakan sebanyak 50 orang, diduga seluruhnya merupakan WNI yang hendak mencari pekerjaan secara ilegal di Malaysia.

Kapal yang berangkat dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau itu diperkirakan mengalami insiden pada dini hari sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Baca Juga: Alasan 34 TKA China Masuk Indonesia karena Kantongi ITAS, Mardani Ali Sera: WNI Lebih Kuat tapi Stay at Home

"Menurut informasi penumpang yang selamat, penumpang kapal yang berangkat dari Tanjung Uban adalah WNI," ungkap Hermono dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Kamis, 16 Desember 2021.

Dari 16 orang WNI yang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut, 11 di antaranya telah teridentifikasi terdiri atas empat orang wanita dan tujuh lainnya merupakan pria.

Sedangkan dari 14 korban yang selamat terdiri atas dua wanita dan 12 lainnya pria, seluruh korban yang selamat itu sempat ditahan di Pos Tanjung Sepang guna menjalani swab test pada Rabu, 15 Desember kemarin.

Baca Juga: 7200 WNI Dideportasi Dari Malaysia Akibat Lonjakan Covid-19, Kemenko PMK: Yang Sakit Jangan Dipulangkan Dulu

Dikutip dari akun Instagram KJRI Johor Baru, saat ini 14 orang yang selamat telah diamankan oleh Angkatan Tentara Malaysia.

"Satgas KJRI Bahru akan berikan pendampingan kekonsuleran (pendataan dan verifikasi dengan anggota keluarga di Indonesia) serta memastikan kondisi kesehatan korban," ungkap KBRI dalam keterangannya.

Lebih lanjut, dari jumlah penumpang yang diperkirakan sebanyak 50 orang tersebut, 20 penumpang lainnya yang belum ditemukan masih dalam pencarian.

Baca Juga: Ramai Berita Singapura Damai dengan Covid Seperti Flu, Begini Kata WNI yang Tinggal di Singapura

Pencarian yang dilakukan Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Markas Besar Maritim Johor, di pesisir pantai dalam radius 7 kilometer, sedangkan pencarian di laut dilakukan oleh KM Tegas.

Aparat Malaysia juga telah mengerahkan tim Search and Rescue (SAR) untuk mencari kemungkinan adanya korban lainnya.

Menurut Hermono, kapal yang terbalik di sebelah tenggara Tanjung Balau, Johor, Malaysia itu cukup besar karena memiliki empat mesin dengan kapasitas 800 tenaga kuda.

"Jadi kalau kita lihat kapalnya cukup besar. Kalau bisa menampung 50 orang artinya kan cukup besar," ujar Hermono.

Sementara itu, menurut keterangan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri, insiden kapal terbalik itu diduga diakibatkan karena cuaca buruk yang terjadi di sekitar tempat kejadian.

Lebih lanjut, untuk mendapat informasi penanganan korban kapal tenggelam tersebut KJRI Johor Bahru membuka layanan hotline di nomor +6016-7700378 atau +6017-7716866.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah