AS dan Israel Tingkatkan Tekanan Terhadap Iran Terkait Nuklir

- 10 Desember 2021, 11:08 WIB
Menteri Pertahanan AS saat menerima Menteri Pertahanan Israel di Pentagon, Arlington, Virginia, AS untuk membahas nuklir Iran
Menteri Pertahanan AS saat menerima Menteri Pertahanan Israel di Pentagon, Arlington, Virginia, AS untuk membahas nuklir Iran /Reuters/Ken Cedeno/

SEPUTARTANGSEL.COM - Amerika Serikat (AS) dan Israel kembali meningkatkan tekanan terhadap Iran saat diplomasi tak lagi berjalan.

Hal tersebut terungkap pada Kamis, 9 Desember 2021 saat AS dan Israel bertemu untuk membahas mengenai nuklir.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyambut Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dengan upacara kehormatan dan penjagaan yang ditingkatkan di Pentagon, Arlington, Virginia, AS.

Baca Juga: China Temukan Gubuk Misterius di Bulan, Rumah Alien?

Menteri Pertahanan AS menerima kunjungan Israel untuk membahas mengenai kesiapan militer bersama untuk dapat menghentikan nuklir Iran.

Kesiapan militer AS dan Israel dirasa sangat diperlukan untuk mengantisipasi jika diplomasi dengan Iran terhenti dan tak sesuai harapan.

Dilansir SeputarTangsel.com dari Reuters pada Jumat 10 Desember 2021 bahwa agenda pertemuan kedua Menteri Pertahanan tersebut mencakup diskusi tentang kemungkinan latihan militer dalam mempersiapkan skenario terburuk.

Baca Juga: Tiga Aktivis Pro-Demokrasi Hongkong Dinyatakan Bersalah Atas Pertemuan 4 Juni 2020

Baik AS maupun Israel bersiap seandainya harus menghancurkan fasilitas nuklir Iran karena diplomasi gagal.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada awal pertemuan bahwa Iran telah gagal menawarkan keterlibatan diplomatik yang konstruktif dalam pembicaraan yang diharapkan Presiden AS, Joe Biden.

Hal tersebut dalam rangka menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 pada masa jabatan Donald Trump.

Lloyd Austin mengatakan bahwa Joe Biden bersiap beralih ke opsi lain apabila kebijakan AS saat ini tentang Iran gagal.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Gugat Facebook 150 Miliar Dolar AS atas Kekerasan di Myanmar

"Kami sepenuhnya selaras dalam komitmen kami untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Ini adalah kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dan Israel dan dunia," ujar Austin.

Sedangkan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menggambarkan Iran sebagai musuh bebuyutan dan ancaman bagi perdamaian serta stabilitas global dan regional.

Benny Gantz mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setelah pertemuan dengan Lloyd Austin.

Iran sendiri mengatakan bahwa ingin menguasai teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Namun tuntutan besar-besaran oleh pemerintah baru Iran yang merupakan garis keras telah meningkatkan kecurigaan di Barat bahwa Iran bermain-main dengan waktu sambil memajukan program nuklirnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini