Teror ISIS Persulit Taliban Ciptakan Afghanistan yang Lebih Aman

- 9 November 2021, 22:26 WIB
Seorang wanita dan anak korban pemboman di rumah sakit
Seorang wanita dan anak korban pemboman di rumah sakit /Foto: Reuters/ Ali Khara///

"Ada 34 provinsi di negara ini. Dalam seminggu, 20 kasus akan mencapai satu hari. Kami telah mengalami 20 tahun revolusi dan invasi. Tingkat insiden akan turun," ujar Juru Bicara Taliban, Bilal Kirmi dilansir SeputarTangsel.Com Reuters, Selasa 9 November 2021.

Sementara itu, beberapa mantan tentara dan perwira intelejen dari pemerintah yang digulingkan, menyalahkan Taliban atas kejahatan yang terjadi. Mereka merasa ditargetkan, meski Taliban berjanji tidak akan membalas dendam.

Baca Juga: G20 Akhirnya Setujui Bantuan Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan dan Libatkan Taliban

Perkembangan di Afghanistan menimbulkan kekhawatiran Washington. Kelompok jihad militan telah mengklaim beberapa serangan paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir di mana ratusan orang telah tewas, terutama di kota-kota besar.

“Mereka mencoba untuk mencoba dan mendiskreditkan Imarah (pemerintah) Taliban. Imarah menjanjikan keamanan dan mereka berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak dapat mewujudkannya,” kata Antonio Giustozzi, seorang spesialis dalam kelompok jihad dari Royal United Services Institute di London. ***

 

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini