Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Krisis diplomatik antara Prancis dengan mitra sekutu Barat, Australia dan Amerika Serikat (AS) terus belangsung.
Bahkan, Prancis dikabarkan membatalkan pertemuan antara Menteri Pertahanan Bersenjata Florence Parly dan mitranya dari Inggris yang sebelumnya direncanakan pekan ini.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Menteri Pertahanan Prancis, Parly secara pribadi mengambil keputusan untuk membatalkan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
Baca Juga: Verawati Fajrin Juara Dunia Bulu Tangkis Tahun 80-an Terkena Kanker dan Terbaring di Rumah Sakit
Meski demikian, Kementerian Pertahanan dua negara yang terlibat krisis diplomatik secara tidak langsung masih belum memberikan komentar resmi tentang pembatalan pertemuan Prancia dan Inggris.
Juru bicara pemerintah Prancis sebagaimana dilansir SeputarTangsel.Com dari Reuters, Senin 20 September 2021 menyebutkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden direncanakan berbicara melalui telepon dalam beberapa hari mendatang. Keduanya akan membahas krisis diplomatik yang terjadi.
Seperti diketahui, pada hari Kamis 16 September 2021 Australia mengumumkan, negaranya akan membatalkan kontrak senilai USD 40 miliar yang ditandatangani tiga negara: Prancis, Australia, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Gangguan Layanan IndiHome, Pelanggan Gak Dapat Kompensasi, Ahli Cyber Security: Gugat Aja Rame-rame
Prancis mengklaim Australia tidak berkonsultasi dengan sekutunya perihal pembatalan. Sementara Australia mengatakan telah menjelaskan kepada Paris selama berbulan-bulan kekhawatirannya atas kontrak tersebut.
