Yang terakhir, belum diketahui pula apakah rumah-rumah sakit secara umum akan terbebani, di mana para staf medis tidak bisa menanggulangi beban kerja yang bertambah.
Baca Juga: Video Viral Penganiayaan di Km 35 Tol Jakarta-Cikampek, Dua Oknum PJR Diperiksa Propam
Dengan jumlah kasus harian yang terus berlipat ganda setiap minggunya, Singapura diperkirakan akan mendapatkan sebanyak 1.000 kasus baru dalam satu hari. Ong mengatakan dengan ini berarti fasilitas perawatan yang melayani kasus-kasus ringan juga akan kepenuhan.
Oleh sebab itu Singapura akan memutuskan untuk menempatkan pasien Covid-19 di rumah, dengan rencana yang akan meliputi pasien dengan usia hingga 69 tahun.
Untuk memudahkan testing pemerintah telah menempatkan sebanyak 100 vending machine di 56 titik lokasi agar memungkinkan warga yang mendapatkan peringatan resiko kesehatan dapat melakukan testing secara mandiri.
Peringatan ini dikirimkan kepada siapapun yang telah berada dekat dengan lokasi kasus Covid-19 dalam jangka waktu panjang berdasarkan sistem check-in nasional Singapura SafeEntry, atau siapapun yang telah teridentifikasi sebagai kontak dekat warga yang terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Pengungkapan Kasus Pungli Bansos Lambat, Ombudsman Surati Kejari Kota Tangerang
Singapura telah melaporkan sebanyak 910 kasus terkonfirmasi pada hari Kamis petang. 803 di antaranya terdeteksi di masyarakat lokal. 103 kasus berasal dari asrama pekerja migran, sedangkan empat lainnya adalah kasus dari luar negeri.
Jum'at 17 September 2021 juga menandai 26 hari sejak negara itu mulai melawan gelombang infeksi yang terjadi saat ini. Sebanyak lebih dari 8.000 kasus telah terdeteksi sejak gelombang ini dimulai, meski kebanyakan di dalamnya, yaitu 98 persen, hanyalah gejala sedang atau tanpa gejala sama sekali.***