PBB Masih Cari Bantuan untuk Cegah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan, China dan Pakistan Gerak Cepat  

- 13 September 2021, 10:20 WIB
Suasana perbatasan Afghanistan dengan Pakistan, di mana banyak keluarga mencari bantuan
Suasana perbatasan Afghanistan dengan Pakistan, di mana banyak keluarga mencari bantuan /Foto: Reuters/ Abdul Khalid Achakzal///

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan akan terjadinya krisis kemanusiaan di Afghanistan. Lembaga ini menyebutkan, paling tidak dibutuhkan USD 600 juta untuk mengirimkan bantuan.

Sementara itu, negara-negara Barat menarik diri dari bantuan kemanusiaan. Mereka masih ingin melihat pemerintahan sementara Afghanistan yang menjamin hak-hak asasi manusia dan keamanan.

Oleh karena itu, PBB berinisiatif mengadakan pertemuan yang dijadwalkan Senin, 13 September 2021 di Jenewa yang dihadiri Sekretaris Jenderal Guterres, Palang Merah Internasional, dan perwakilan negara-negara Eropa.

Baca Juga: Waspadai Badai Matahari Super yang Dapat Picu Kiamat Internet Berbulan-bulan

Di luar hal tersebut, Pakistan sudah membuka perbatasannya dengan Afghanistan dan memberikan bantuan. Begitu pula dengan China yang sudah bergerak cepat menanggapi pemerintahan sementara Taliban dengan baik.

Bantuan sangat dibutuhkan PBB dalam mengurusi Afghanistan yang memang sejak sebelumnya sudah bergantung pada negara lain.

Tekanan dan krisis bertambah ketika Taliban menguasainya, banyak negara Eropa menahan bantuan secara langsung dan melalui PBB. Aset asing Afghanistan di Wahington sebesar USD 10 miliar ikut dibekukan.

Baca Juga: Pangeran Andrew Digugat Atas Tuduhan Pelecehan yang Terjadi 20 Tahun Lalu  

Sekitar sepertiga dari USD 606 juta yang dicari akan digunakan oleh Program Pangan Dunia PBB.

Mereka menemukan, 93% dari 1.600 warga Afghanistan yang disurvei pada bulan Agustus dan September tidak mengonsumsi makanan yang cukup. Sebagian besar karena tidak dapat memperoleh akses ke uang tunai untuk membayar. untuk itu.

"Sekarang berpacu dengan waktu dan salju untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang Afghanistan yang paling membutuhkannya," kata Wakil Direktur regional WFP Anthea Webb. 

"Kami benar-benar memohon dan meminjam untuk menghindari stok makanan habis," sambungnya.

Baca Juga: Dua dari Enam Pelarian Palestina DItangkap Israel Lagi  

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang berusaha menjaga agar fasilitas kesehatan tetap terus buka setelah para donator mundur.

Penahanan dana dari negara-negara Barat membuat Afghanistan lebih dekat dengan negara tetangga China dan Pakistan. Keduanya telah banyak mengirim bantuan dan berjanji meningkatkan keterlibatan.

China mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan mengirim pasokan makanan dan kesehatan senilai USD 31 juta ke Afghanistan, di antara janji bantuan asing pertama sejak Taliban mengambil alih kekuasaan bulan lalu.

Pakistan pekan lalu mengirim pasokan seperti minyak goreng dan obat-obatan ke pihak berwenang di Kabul. Menteri luar negeri negara itu meminta masyarakat internasional untuk memberikan bantuan tanpa syarat dan mencairkan aset Afghanistan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x