Taliban Umumkan Pemerintah Baru Afghanistan, Begini Respons Amerika Serikat dan China

- 8 September 2021, 20:37 WIB
Taliban umumkan pemerintah Afghanistan baru sementara
Taliban umumkan pemerintah Afghanistan baru sementara /Reuters/

Selain itu, ada pula Abdul Ghani Baradar yang mengawasi penandatanganan perjanjian penarikan mundur pasukan AS pada tahun 2020. Abdul Ghani ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri.

Dari semua pejabat pemerintahan sementara Afghanistan, yang paling kontroversial adalah Sirajuddin Haqqani.

Baca Juga: Keras, Ali Mocthar Ngabalin Peringati Ormas Pendukung ISIS, Taliban, Khilafah dan Intoleran

Tokoh ini adalah salah satu pendiri jaringan Haqqani yang diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh Washington.

Dia merupakan salah satu orang yang paling dicari oleh FBI karena keterlibatannya dalam sebuah serangan bunuh diri dan berhubungan dengan al-Qaeda.

AS mengaku prihatin dengan daftar nama orang yang menjabat dalam pemerintahan baru sementara Afghanistan.

Baca Juga: Pemimpin Perlawanan Afghanistan NRFA di Panjshir Siap Lakukan Pembicaraan dengan Taliban  

“Kami mencatat daftar nama yang diumumkan secara eksklusif terdiri dari individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka dan tidak ada wanita. Kami juga prihatin dengan afiliasi dan rekam jejak beberapa individu,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

“Kami akan menilai Taliban dengan tindakannya, bukan kata-katanya,” sambungnya.

Sementara itu, China mengatakan pihaknya menyambut baik berakhirnya tiga minggu anarki di Afghanistan dengan pembentukan pemerintah baru sementara.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini