SEPUTARTANGSEL.COM – Dua Ledakan besar terjadi di luar bandara internasional Kabul. Ledakan yang disebut sebagai ‘serangan kompleks’ tersebut menyebabkan korban tentara AS dan warga sipil.
Sedikitnya, 13 tentara AS dan 60 warga sipil Afghanistan tewas akibat ledakan yang tidak diduga. Puluhan lain di sekitarnya diketahui mengalami cedera.
Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, satu ledakan terjadi di dekat Gerbang Abbey bandara. Sementara satu ledakan lain terjadi dekat Hotel Baron.
Baca Juga: Taliban Dilaporkan Bunuhi Anak-anak hingga Lansia di Afghanistan, Begini Lengkapnya
Pejabat AS lain menyebutkan, setidaknya salah satu dari ledakan yang terjadi berasal dari bom bunuh diri.
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan, ledakan di luar bandara Kabul yang menewaskan tentara AS dan warga sipil sudah diketahui pelakunya. Mereka adalah Negara Islam Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS_K) afiliasi kelompok ISIL (ISIS) di Afghanistan.
ISIL sendiri sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan di bandara Kabul. Demikian dilaporkan kantor berita Amaq disaluran Telegram yang dilansir SeputarTangsel.Com dari Al Jazeera, Jumat 27 Agustus 2021.
Sejak Februari tahun 2020, sudah tidak ada lagi korban jiwa dalam pertempuran Amerika di Afghanistan. Menurut Biden, ini dikarenakan kesepakatan yang sudah ditandatangani antara Donald Trump dan Taliban.
Ledakan yang baru saja terjadi membuat kemarahan Presiden Joe Biden membara.
“Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa,” tegasnya.
“Kami akan memburu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami denan segala tindakan dan perintah saya,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi serangan selanjutnya yang mungkin saja terjadi, Jenderal Kenneth Mc Kenzie, pimpinan Komando Pusat AS berkoordinasi dengan Taliban.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap menghadapi serangan itu,” ujar Mc Kenzie.
“Itu termasuk menjangkau Taliban yang benar-benar memberikan penjagaan keamanan luar di sekitar bandara dan memastikan mereka tahu apa yang kami harap mereka lakukan, yaitu untuk melindungi kami,” imbuhnya.***