Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sejak berhasil kuasai ibukota Afghanistan, Kabul beberapa waktu lalu, Taliban dilaporkan terus eksekusi mati sejumlah pihak. Di antaranya yakni seorang Kepala Polisi Afghanistan, Jenderal Achakzai.
Dilansir dari Express, beredar sebuah video yang menunjukkan bahwa mata Kepala Polisi Afghanistan itu ditutup dan tangannya diborgol di lantai. Kemudian, terlihat juga dua anggota Taliban yang berdiskusi singkat setelah Jenderal Achakzai ditembak mati.
Selain Kepala Polisi Afghanistan, Taliban juga dilaporkan terus memburu orang-orang yang mendukung Amerika Serikat (AS) dan NATO beserta sekutunya.
Baca Juga: Taliban Dilaporkan Buru Umat Kristen Afghanistan dari Pintu ke Pintu, Begini Lengkapnya
Seorang Juru Bicara dari Forsaken Fighters, sebuah kelompok Australia yang mendukung Afghanistan yang bertugas dengan pasukan barat memperingatkan bahwa saat ini puluhan ribu orang sedang dalam bahaya.
Dia mengungkapkan, Taliban secara aktif mencari penerjemah yang mendukung pasukan koalisi. Bahkan, kelompok militan itu disebut menggunakan anak-anak lokal untuk menemukan mereka.
"Orang-orang diseret dari rumah mereka dan dieksekusi. Ini adalah situasi yang benar-benar mengerikan. Keputusasaan belaka dari orang-orang yang membantu kami sangat luar biasa," ujarnya.
Selain itu, Direktur Eksekutif Pusat Analisis Global Norwegia, Christian Nellemann mengatakan bahwa Taliban menargetkan keluarga yang membantu koalisi AS dan NATO untuk menyerahkan diri dan menuntut agar keluarga tersebut dihukum berdasarkan hukum Syariah.
