Ledakan di Luar Bandara Kabul Afghanistan Tewaskan Puluhan Tentara AS dan Warga Sipil, Joe Biden Marah Besar

- 27 Agustus 2021, 08:11 WIB
Suasana di sekitar bandara Kabul sesaat setelah ledakan yang menewaskan tentara AS dan warga sipil
Suasana di sekitar bandara Kabul sesaat setelah ledakan yang menewaskan tentara AS dan warga sipil /Foto: Reuters/

Sejak Februari tahun 2020, sudah tidak ada lagi korban jiwa dalam pertempuran Amerika di Afghanistan. Menurut Biden, ini dikarenakan kesepakatan yang sudah ditandatangani antara Donald Trump dan Taliban.

Ledakan yang baru saja terjadi membuat kemarahan Presiden Joe Biden membara.

“Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa,” tegasnya.

“Kami akan memburu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami denan segala tindakan dan perintah saya,” tambahnya.

Baca Juga: Taliban Klaim Perlengkapan Militer Milik Amerika Serikat di Afghanistan, AS Khawatir Jadi Ancaman Baru

Untuk mengantisipasi serangan selanjutnya yang mungkin saja terjadi, Jenderal Kenneth Mc Kenzie, pimpinan Komando Pusat AS berkoordinasi dengan Taliban.

“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap menghadapi serangan itu,” ujar Mc Kenzie.

“Itu termasuk menjangkau Taliban yang benar-benar memberikan penjagaan keamanan luar di sekitar bandara dan memastikan mereka tahu apa yang kami harap mereka lakukan, yaitu untuk melindungi kami,” imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: Al Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah