Sejak Februari tahun 2020, sudah tidak ada lagi korban jiwa dalam pertempuran Amerika di Afghanistan. Menurut Biden, ini dikarenakan kesepakatan yang sudah ditandatangani antara Donald Trump dan Taliban.
Ledakan yang baru saja terjadi membuat kemarahan Presiden Joe Biden membara.
“Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa,” tegasnya.
“Kami akan memburu dan membuatmu membayar. Saya akan membela kepentingan kami pada rakyat kami denan segala tindakan dan perintah saya,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi serangan selanjutnya yang mungkin saja terjadi, Jenderal Kenneth Mc Kenzie, pimpinan Komando Pusat AS berkoordinasi dengan Taliban.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap menghadapi serangan itu,” ujar Mc Kenzie.
“Itu termasuk menjangkau Taliban yang benar-benar memberikan penjagaan keamanan luar di sekitar bandara dan memastikan mereka tahu apa yang kami harap mereka lakukan, yaitu untuk melindungi kami,” imbuhnya.***