SEPUTARTANGSEL.COM - China mulai peringati Taiwan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memilih menarik pasukannya dari Afghanistan ketika Taliban mulai mengambil alih negara itu.
Profesor dari Institut Hubungan Internasional China Foreign Affairs University, Li Haidong mengatakan bahwa Amerika Serikat bisa menyingkirkan Taiwan.
Menurut Li, tindakan Amerika Serikat yang memilih 'kabur' dari Afghanistan merupakan peringatan bagi separatis Taiwan.
Selain Li, seorang anggota dekanat dari Sekolah School of International Studies Renmin University of China, Jin Canrong menyebut Amerika Serikat akan membuat janji kosong seperti yang dilakukan negeri Paman Sam tersebut ke Afghanistan.
Karenanya, AS tidak dapat diandalkan, termasuk oleh Taiwan.
"Mereka yang memiliki pikiran jernih harus memahami bahwa penduduk Taiwan tidak dapat mengandalkan AS," kata Jin, dilansir SeputarTangsel.com dari Express pada hari Selasa, 17 Agustus 2021.
"Namun, mengingat pengaruh yang didorong oleh ideologi, beberapa pengamat mungkin melihat situasi di pulau itu (Taiwan) berbeda dengan di Afghanistan, tetapi ada satu kesamaan, yakni janji kosong AS," sambungnya.