Presiden Afghanistan Kabur Bawa 4 Mobil dan Uang Tunai, Kata Rusia

- 16 Agustus 2021, 21:22 WIB
Setelah melarikan diri dengan alasan untuk mencegah pertumpahan darah, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani disebut pergi dengan membawa empat mobil dan satu helikopter berisi uang tunai.
Setelah melarikan diri dengan alasan untuk mencegah pertumpahan darah, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani disebut pergi dengan membawa empat mobil dan satu helikopter berisi uang tunai. /Foto: Pixabay/12019/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah melarikan diri dengan membawa empat mobil dan sebuah helikopter berisi sejumlah uang tunai, kata kedutaan besar Rusia pada hari Senin 16 Agustus 2021.

Menurut kantor berita Rusia RIA, Ghani bahkan terpaksa meninggalkan sebagian uangnya karena tidak ada ruang yang cukup untuk membawanya.

Meski saat ini keberadaannya belum diketahui, Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu 15 Agustus 2021 seiring dengan masuknya Taliban ke dalam kota Kabul dengan tanpa adanya perlawanan.

Baca Juga: 'Panik Nggak? Panik Lah, Masak Nggak?' Simak Nih, 8 Tips Kelola Gangguan Cemas dan Panik

Dikutip Seputartangsel.com dari Reuters 16 Agustus 2021, Ghani menyebutkan alasan kepergiannya adalah untuk mencegah adanya pertempahan darah lebih lanjut.

Sementara itu Rusia menyatakan akan tetap berada di Kabul dan berharap mengembangkan ikatan diplomatik dengan Taliban. Meskipun demikian, Rusia juga tidak akan terburu-buru untuk mengakui mereka sebagai penguasa negara dan terus mengawasi secara dekat.

"Jatuhnya rezim ini sesuai dengan bagaimana Ghani melarikan diri dari Afghanistan," kata Nikita Ishcenko, juru bicara kedutaan besar Rusia di Kabul.

Baca Juga: Bikin Iri, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Masuk Ancol Gratis Seumur Hidup

"Empat mobil terisi penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang ke dalam helikopter, namun tidak semuanya dapat dimuat. Dan sebagian dari uang tersebut ditinggalkan di atas aspal," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah