SEPUTARTANGSEL.COM – Sejumlah negara Arab terlibat dalam latihan militer NATO yang melibatkan Israel di Laut Hitam.
Hal ini menimbulkan reaksi dari Hamas. Hamas pun mengeluarkan pernyataan mengecam.
"Keikutsertaan dalam latihan militer ini merupakan pengkhianatan terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka," bunyi pernyataan Hamas pada Selasa, 6 Juli 2021.
Baca Juga: Hamas Mengutuk Jerman Karena Melarang Bendera dan Simbol Hamas
Hamas mendesak negara-negara peserta untuk membatalkan kehadirannya.
Juga memboikot setiap kegiatan sipil dan militer yang melibatkan Israel.
"Kemitraan dengan rezim penjajah Palestina tidak hanya melegitimasi keberadaan Israel tetapi juga memperkuat rencana jahatnya untuk melakukan yahudisasi Yerusalem, merampas tanah, menggusur orang Palestina dari rumah mereka, dan melakukan kejahatan," tegas pernyataan itu.
Baca Juga: Wakil Tetap Rusia di PBB: Tidak Ada yang Bisa Mendikte Iran Soal Nuklir
Dikutip dari Irna, Hamas mengatakan ingin melihat negara-negara Muslim memobilisasi kekuatannya dan terlibat dalam latihan militer untuk membela bangsa Palestina dan mempersiapkan diri untuk perang besar membebaskan Palestina.
Amerika Serikat memimpin latihan maritim NATO di Laut Hitam. Latihan ini dimulai pada 28 Juni lalu dan akan berakhir pada 10 Juli mendatang.
Sejumlah negara Arab seperti Mesir, Maroko, Tunisia, dan Uni Emirat Arab termasuk di antara 32 peserta yang mengikuti latihan NATO di Laut Hitam.
Baca Juga: 20 Ribu Pasukan Tajikistan Dikerahkan ke Perbatasan Afghanistan
Pasukan angkatan laut Israel juga mengambil bagian dalam manuver maritim tahunan ini. ***