Bikin Cemas, Teori Konspirasi QAnon Sebut Donald Trump Bakal Kembali Menjadi Presiden

- 7 Juli 2021, 17:49 WIB
Aksi para pendukung Presiden AS Donald Trump di depan Gedung Capitol di Washington pada 6 Januari 2021.
Aksi para pendukung Presiden AS Donald Trump di depan Gedung Capitol di Washington pada 6 Januari 2021. /Sumber: Reuters/

Baca Juga: Izin Pembangunan Pemukiman Israel di Wilayah Pendudukan Akan Dikeluarkan Setiap 3 Bulan

"Partai Republik lebih kuat dari sebelumnya dan akan menjadi jauh lebih kuat daripada sekarang. Kami akan membalikkannya, kami akan membalikkannya dengan cepat."

Lebih dari enam bulan pasca pemilihan, Donald Trump terus secara terbuka memperdebatkan hasil pemilihan 2020.

Dia mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan mulai menyebut kekalahannya dalam pemilihan sebagai "Kebohongan Besar".

Baca Juga: Resmi, AFC Cup 2021 Zona Asean Batal Digelar Karena Pandemi Covid

Pemerintahan Joe Biden telah memprioritaskan perang melawan terorisme domestik, termasuk pendukung teori konspirasi semacam itu.

Gedung Putih pada awal Juni mengeluarkan dokumen strategi yang menguraikan pendekatannya terhadap masalah tersebut. Departemen Keamanan Dalam Negeri telah membentuk tim khusus analis intelijen yang hanya berfokus pada masalah itu.

Namun beberapa aktivis hak-hak sipil di AS dilaporkan khawatir tentang peningkatan pemantauan pemerintah terhadap kegiatan yang dilindungi oleh Amandemen Pertama.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri China: AS Sumber Beberapa Konflik Terburuk di Dunia

Dikutip dari Sputnik News, awalnya teori konspirasi QAnon ini tidak memiliki konfirmasi karena muncul di forum yang kurang dikenal. Tetapi sejak itu menjadi fenomena politik yang luar biasa. ***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini