Meski demikian, dia menekankan bahwa departemennya memantau diskusi internet tentang masalah di antara komunitas yang dicap ekstremis oleh Pemerintah AS.
Dia mengatakan hal itu menyebabkan kecemasan di kalangan pejabat departemen karena memberi gambaran bahwa pemilihan itu dicurangi yang mungkin memicu reaksi kekerasan dari beberapa ekstremis.
Baca Juga: Menteri Perang Israel: Kami Akan Cegah Iran Menjadi Negara Nuklir
Politico mencatat bahwa laporan kembalinya Donald Trump mulai muncul dalam beberapa bulan terakhir.
Kebanyakan dari mereka berasal dari teori konspirasi seperti pengusaha Michael Lindell yang dikenal dengan film "Absolute Proof" tentang penipuan pemilihan presiden AS dan kekhawatiran soal legitimasi suara.
Michael Lindell menyatakan bahwa dialah yang diduga mengilhami mantan presiden untuk percaya pada klaim itu.
Mantan penasihat keamanan nasional Trump, Michael Flynn, menyatakan pada konferensi teori konspirasi QAnon pada awal Juni bahwa kudeta militer serupa di Myanmar dapat terjadi di AS.
Donald Trump pada awal Juni membuat pernyataan tidak jelas bahwa partai Republik akan mengambil alih Kongres dan Gedung Putih lebih cepat dan itu akan menjadi sesuatu yang sangat istimewa.
"Cinta, dan kasih sayang, dan rasa hormat yang telah Anda berikan kepada kita semua, itu sangat penting," ucap Trump berterima kasih kepada para pendukungnya dalam sebuah video untuk Komite Senat Nasional Republik.