SEPUTARTANGSEL.COM – Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza, Selasa 15 Juni 2021.
Serangan udara disebut sebagai tanggapan setelah sebelumnya warga Palestina yang terkepung mengirim balon pembakar ke Israel Selatan dan menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka.
Seorang juru bicara Hamas, membenarkan serangan udara Israel. Pihaknya akan terus memberikan perlawanan dengan berani, karena mereka membela hak-hak yang seharusnya dimiliki atas situs suci.
Baca Juga: Peparnas Diselenggarakan November Mendatang, NPC Berharap 34 Provinsi Turut Berpartisipasi
Serangan menandai gejolak besar pertama setelah gencatan senjata, 21 Mei 2021. Selain itu, ini juga dapat menjadi awal konflik baru di bawah pemerintahan Naftali Bennett.
Pada Senin, 14 Juni 2021 pemerintah Israel menyetujui pawai provokatif oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menjelang pawai, polisi Israel memindahkan paksa puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua. Akibatnya, 17 warga ditangkap dan 33 lainnya terluka karena polisi menembakkan granat kejut.
Baca Juga: Kasus Covid Meningkat, Menag Terbitkan SE Pembatasan Kegiatan di Rumah Ibadah
Ratusan ultranasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai meneriakkan “matilah orang Arab” dalam bahasa Ibrani. Sementara dalam nyanyian, mereka juga meneriakkan “Semoga desa Anda terbakar”.