Arab Saudi, Pembeli Terbesar Senjata Prancis

- 12 Juni 2021, 08:30 WIB
Militer Arab Saudi
Militer Arab Saudi /Sumber: Asharq Al Awsat / Reuters/

Akhir tahun lalu, 14 organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia menyerukan diakhirinya ketidakjelasan ekspor senjata Prancis dan untuk membangun kontrol yang nyata oleh parlemen atas ekspor semacam itu.

Mereka menyatakan bahwa penjualan senjata Prancis bertanggung jawab atas pelanggaran serius tertentu terhadap hukum humaniter. Khususnya di Yaman.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Pemimpin Armenia Menawarkan Putranya Sebagai Ganti Tawanan Perang

Laporan Institut Riset Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menyebutkan bahwa AS menyumbang 37 persen dari penjualan senjata global antara 2016 dan 2020. Arab Saudi adalah importir senjata terbesar di dunia selama periode tersebut.

"Hampir setengah dari penjualannya (47 persen) adalah ke Timur Tengah, dengan Arab Saudi menjadi penerima utama transfer senjata AS pada 2016–2020, yaitu menyumbang 24 persen dari ekspor senjata AS," sebut laporan itu pada Maret.

Agresi militer yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman dimulai pada Maret 2015. Serangan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah merenggut nyawa ratusan ribu warga Yaman baik secara langsung maupun tidak langsung.

Baca Juga: Ahli Sebut PPN atas Sembako Berpotensi Menaikkan Tingkat Kemiskinan

Agresi tersebut juga menyebabkan jutaan warga Yaman kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi. Serangan pasukan koalisi telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan telah menimbulkan tragedi kemanusian terburuk. ***

Sumber: Pars Today

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini