Mencekam, Lebih dari 350 Ribu Orang di Tigray Ethiopia Kelaparan

- 12 Juni 2021, 09:00 WIB
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari perseteruan yang sedang terjadi di daerah Tigray menanti makanan di kamp di perbatasan Sudan-Ethiopia pada 23 November 2020.
Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari perseteruan yang sedang terjadi di daerah Tigray menanti makanan di kamp di perbatasan Sudan-Ethiopia pada 23 November 2020. /Sumber: Antara Foto / Reuters / Mohamed Nureldin Abdallah/

SEPUTARTANGSEL.COM – Badan-badan PBB dan kelompok-kelompok bantuan menyebutkan lebih dari 350 ribu orang di Tigray Ethiopia menderita  kelaparan. Sementara jutaan lainnya berisiko mengalami masalah yang sama.

Konflik disebut sebagai penyebab bencana krisis pangan terburuk dalam satu dekade.

Hal ini disebutkan kepala bantuan PBB Mark Lowcock setelah rilis analisis Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), yang menurut IPC belum didukung pemerintah Ethiopia.

Baca Juga: Sistem Pangan Global Rapuh, Hampir 20 Juta Orang Hadapi Krisis Pangan Tahun Lalu

“Sekarang ada kelaparan di Tigray,” kata Mark Lowcock pada Kamis, 10 Juni 2021.

"Jumlah orang dalam kondisi kelaparan ... lebih tinggi daripada di mana pun di dunia, setiap saat sejak seperempat juta orang Somalia kehilangan nyawa pada 2011," imbuhnya.

Sebagian besar dari 5,5 juta orang di Tigray membutuhkan bantuan makanan.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Pemimpin Armenia Menawarkan Putranya Sebagai Ganti Tawanan Perang

Pertempuran pecah di wilayah itu pada November antara pasukan pemerintah dan mantan partai yang berkuasa di wilayah itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini