Ada Pelanggaran HAM? PBB Desak Kanada Untuk Selidiki Kuburan Massal Yang Ditemukan

- 5 Juni 2021, 14:35 WIB
Sebuah kuburan massal ditemukan di alama sekolah tua di Kanada.
Sebuah kuburan massal ditemukan di alama sekolah tua di Kanada. /Dailystar.co.uk

Mereka lebih lanjut meminta Ottawa untuk melakukan penyelidikan serupa di semua sekolah dan tempat tinggal lainnya di Kanada yang didirikan untuk mengasimilasi penduduk asli secara paksa.

Pakar yang dikirim PBB mengklaim, bahwa pelanggaran hak asasi manusia skala besar telah dilakukan terhadap anak-anak adat.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Murka Pada Dewan HAM PBB

“Pengadilan harus melakukan investigasi criminal atas semua kematian yang mencurigakan dan tuduhan penyiksaan dan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang ditampung di sekolah-sekolah perumahan dan mengadili, memberi sanksi kepada para pelaku dan penyembunyi yang mungkin masih hidup,” ujar perwakilan yang sama.

PBB yang diwakili para ahlinya dalam penyelidikan, mendesak gereja Katolik Roma untuk memberikan otoritas kehakiman akses penuh ke arsip sekolah tempat tinggal.

Mereka ingin melakukan penyelidikan internal dan yudisial yang cepat dan menyeluruh atas tuduhan ini.

Baca Juga: Pengalihan Paksa Rute Pesawat Penumpang Menjadi Pembahasan PBB

Setelah mendapat bukti kuat dari hasil penyelidikan tersebut, maka selanjutnya akan segera diungkapkan.

Pemerintah Kanada sendiri terkait kasus ini telah meminta Paus Fransiskus untuk mengeluarkan permintaan maaf resmi atas peran yang dimainkan gereja Katolik dalam sistem sekolah perumahan Kanada.

Pemerintah Justin Trudeau berjanji, akan mendukung semua upaya menemukan lebih banyak kuburan tak bertanda di bekas sekolah perumahan yang menampung anak-anak pribumi.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah