Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Hari ini, Sabtu, 5 Juni 2021 diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Beragam cara dilakukan untuk memperingatinya, seperti menanam pohon, gerakan bersih sungai, mengurangi sampah plastik, dan lain-lain.
Para pecinta lingkungan selalu mengingatkan masyarakat bahwa kondisi lingkungan hidup mempengaruhi kualitas hidup manusia.
Baca Juga: Indonesia Belum Menunjukkan Komitmen Atasi Krisis Iklim dan Lingkungan
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilatarbelakangi sejarah yang cukup panjang. Dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, permasalahan lingkungan menjadi perhatian dan kekhawatiran masyarakat internasional sejak tahun 1960-an.
Sekretaris Jenderal PBB pada periode sepuluh tahun setelahnya, U Thant menyampaikan dalam laporannya mengenai krisis lingkungan hidup.
“Untuk pertama kali dalam sejarah umat manusia, telah terjadi krisis dengan jangkauan seluruh dunia, termasuk baik negara maju dan negara berkembang, mengenai hubungan manusia dan lingkungannya,” ujar U Thant dalam pengantar laporannya.
Baca Juga: Diskon PPnBM, yang Untung Cuma Kelas Menengah Atas, Pemerintah dan Lingkungan Hidup Rugi
Tanda-tanda ancaman, jelas U Thant, telah dapat dilihat sejak waktu yang lama, yakni ledakan penduduk, integrasi yang tidak memadai antara teknologi yang amat kuat dengan keperluan lingkungan, kerusakan lahan budidaya, pembangunan tidak berencana kawasan perkotaan, menghilangnya ruang terbuka dan bahaya kepunahan yang terus bertambah.
