Keponakan Osama Bin Laden Sebut Joe Biden Pikun dan Trump Menang

- 21 Juni 2021, 11:31 WIB
Noor bin Ladin, keponakan dari teroris Osama bin mengibarkan spanduk “Trump menang” di Swiss Jenewa.
Noor bin Ladin, keponakan dari teroris Osama bin mengibarkan spanduk “Trump menang” di Swiss Jenewa. /Sumber: OpIndia/

SEPUTARTANGSEL.COM – Noor Bin Ladin menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai orang pikun dan mengibarkan spanduk “Trump menang” di Swiss Jenewa.

Noor bin Ladin adalah keponakan dari teroris Osama bin Ladin, dalang peristiwa 9/11.

Walau perempuan 33 tahun itu warga negara Swiss tetapi menganggap dirinya seorang Amerika di hati dan menjadi pendukung vokal mantan Presiden Donald Trump selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Donald Trump: Orang Yahudi AS Tidak Terlalu Mencintai Israel

Dia mengendarai perahu di Danau Jenewa Swiss dengan mengenakan atasan putih dan celana pendek saat melakukan aksi demonstrasinya pada 15 Juni.

Aksi demonstrasinya itu untuk menandai protesnya terhadap pertemuan puncak Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa Swiss pada 16 Juni.

Protes itu terjadi sehari sebelum pertemuan puncak kedua pemimpin itu.

Baca Juga: Titik Nyala Pada 2021 Yang Dapat Picu Perang Dunia 3

Dia mengibarkan spanduk “Trump menang” dan beredar kabar dia hampir ditangkap akibat aksinya itu.

Dia mengunggah di media sosial bahwa dua kapal polisi mendekati kapal kecilnya saat dia memprotes.

Foto-foto dan video dia memegang spanduk "Trump menang" beredar di media sosial.

Baca Juga: Film The Boss Baby: Family Business Akan Tayang 2 Juli, Ini Sinopsisnya

Ada perahu lain di mana ada seorang wanita melambaikan "Trump 2020" dan bendera Amerika.

Noor bin Ladin membagikan foto-foto polisi Swiss di depan kapalnya saat dia melambaikan spanduk.

Dia menulis, “Swiss tidak ingin dunia melihat ini.”

Baca Juga: Nekat Beroperasi, Tempat Hiburan di Kawasan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Ditindak Polisi

Dia menyebut pertemuan itu sebagai lelucon di Twitter dan berkata, " Trump Menang dan semua ini adalah sandiwara."

Dia lebih lanjut menambahkan, “Joe Biden menunjukkan kepada seluruh dunia betapa lucunya dia.”

Noor bin Ladin menyatakan Presiden Vladimir Putin akan menghadapi konsekuensi yang menghancurkan Rusia jika pemimpin oposisi yang dipenjara Alexei Navalny itu meninggal.

Baca Juga: Euro 2020: Italia Catat Rekor Sempurna, Melaju ke-16 Besar Kalahkan Wales

"Bagaimana dengan konsekuensi karena polisi Capitol membunuh Ashli ​​Babbitt pada 6 Januari?" ujarnya sambil merujuk pada pendukung Donald Trump yang meninggal karena polisi menembaknya selama kerusuhan Capitol AS.

Noor Bin Ladin
Noor Bin Ladin

Dikutip dari OpIndia, Noor Bin Ladin secara resmi mengumumkan dukungan untuk mantan Presiden AS Donald Trump pada September 2020.

Selama wawancara dengan New York Post, dia menyatakan,"lebih banyak diserang karena mendukung Donald Trump daripada terkait dengan dalang 9/11."

Baca Juga: Darurat Covid-19 Kota Tangerang, Pemkot Gunakan Sekolah Untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT)

Dia menceritakan kehilangan beberapa yang disebut teman setelah dia mengumumkan dukungannya untuk Donald Trump. Menurutnya, Donald Trump adalah satu-satunya orang yang bisa mencegah 9/11 di masa depan.

Ketika 9/11 terjadi, Noor Bin Ladin baru berusia 14 tahun.

Serangan teroris pada 11 September 2001 direncanakan dan dieksekusi oleh pamannya Osama Bin Laden telah merenggut nyawa hampir 3.000 orang.

Noor Bin Ladin adalah putri dari Carmen Dufour dan Yeslam Bin Ladin. Ayahnya adalah saudara tiri Osama Bin Laden.

Baca Juga: Gunakan KTP Anda untuk Dapatkan Total Insentif Rp13,5 Juta dengan Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 18!

Ibunya adalah seorang penulis Swiss yang menuliskan sebuah buku tentang hidupnya dalam keluarga Bin Laden pada tahun 2004. Noor dan saudara perempuannya dibesarkan di Swiss. ***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini