SEPUTARTANGSEL.COM - Baru-baru ini Jepang dikabarkan akan mengambil keputusan besar yang dapat memicu reaksi kritikan pedas dari negara-negara tetangganya.
Pasalnya, Jepang akan melepaskan lebih dari satu juta ton air yang telah terkontaminasi ke lautan lepas.
Seperti yang dilaporkan, air tersebut mengandung zat radioaktif yang berasal dari tangki pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak, yang telah tersimpan dua tahun lamanya.
Baca Juga: Sejumlah Negara Menetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada Rabu, 14 April 2021
Baca Juga: Lebih Dari 15,4 Juta Suntikan Vaksin Sudah Diberikan
Meski Jepang mengakui bahwa langkah tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memulihkan Fukushima, nyatanya Korea Selatan (Korsel) menyatakan kekecewaan atas rencana negera sakura itu.
Menanggapi pengumuman Jepang itu, sontak membuat kepala Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korsel, Koo Yoon Cheol, segera mengadakan pertemuan darurat bersama dengan para wakil menteri di kompleks pemerintah Seoul, pada Selasa, 13 April 2021
"Pemerintah Korea Selatan sangat menyesali atas adanya keputusan pemerintah Jepang untuk melepaskan air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut," kata Koo, seperti dikutip Seputartangsel.com dari The Korea Times, pada Selasa, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, KKP Gelar Pasar Ikan Murah di Seluruh Pasar Indonesia