Kecelakaan di Pembangkit Nuklir Natanz Iran, Tidak Ada Korban dan Kebocoran

- 12 April 2021, 00:02 WIB
Seorang ahli atau insinyur di pabrik yang sedang menunjukkan pengayaan uranium pada siaran televisi Pemerintah Iran.
Seorang ahli atau insinyur di pabrik yang sedang menunjukkan pengayaan uranium pada siaran televisi Pemerintah Iran. /Sumber: The Guardian / Michael Coulter/

Baca Juga: Pembangunan Tangsel Dikomentari Netizen: Pembangunan Gaib

Sentrifugal yang baru diluncurkan ini memiliki kemampuan untuk memisahkan isotop uranium lebih cepat. Akibatnya nuklir yang dihasilkan lebih banyak dalam waktu yang sama.

Peluncuran pengayaan uranium baru mendapat reaksi keras dari dunia. Berdasarkan kesepakatan tahun 2015 antara Teheran dan dunia, Iran hanya diizinkan menggunakan sentrifugal nuklir generasi pertama dan menguji sejumlah perangkat dengan jenis lebih tinggi secara terbatas.

Apalagi diketahui, bahwa sejak Januari lalu persediaan uranium Iran sudah meningkat 20 persen. 

Baca Juga: Memori 10 April: Lenin, Sang Bapak Uni Soviet Lahir

Baca Juga: Sandiaga Uno Puji Alat Pendeteksi Covid-19 Karya Anak Bangsa

Israel mengklaim Iran masih berambisi mengembangkan senjata nuklir. Negara ini merujuk pada program rudal balistik Teheran dan penelitian lainnya. 

Teheran sendiri membantah pernyataan Israel. Menurut mereka, program nuklir yang selama ini dikembangkan murni bertujuan untuk tujuan damai. 

Sampai saat ini kesepakatan ulang tentang pembatasan nuklir antara Iran dan negara Eropa lain masih terus dikaji. Amerika Serikat di bawah pemerintahan Joe Biden akan melakukan berbagai peninjauan.

Baca Juga: Ingin Bobol Rumah Warga, Satu dari Empat Komplotan Pencuri di Ciputat Berhasil Diringkus

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini