“Langkah untuk melakukan identifikasi pelaku sabotase ini menjadi agenda,” tutur Khativzadeh dalam pernyataannya.
Penyelidik Iran mengatakan kemungkinan serangan proyektil peledak bisa ditembakan dari udara dan terkena ke arah kontainer dek kapal.
Adapun perusahaan pelayaran milik negara Iran (IRISL) secara tegas akan mengambil tindakan hukum untuk mencari dan menyelidiki identifikasi pelaku serangan. IRISL mengatakan tindakan pelaku itu bisa dikatakan sebagai terorisme dan pembajakan angkatan laut.
Insiden peledakan kapal milik Iran terjadi setelah dua minggu kapal milik Isral MV HELIOS RAY yang terkena serangan ledakan di kawasan Teluk Oman.
Hingga saat ini penyebab ledakan kapal itu belum dapat dipastikan secara jelas meski seorang pejabat AS mengatakan ledakan tersebut telah meninggalkan lubang pada kedua sisi lambung kapal.
Israel menuduh bahwa Iran yang menjadi pelaku ledakan kapal Israel MV HELIOS RAY pada 25 Februari 2021 lalu. Namun, Iran membantah atas serangan tuduhan Israel.***