Tindakan tersebut dilakukan setelah China menerbangkan sebanyak empat J-16 dan empat JH-7, dan sebuah pesawat elektronik menuju zona pertahanan negara dekat dengan Kepulauan Pratas di wilayah barat daya ruang udaranya.
China mengungkapkan serangan ancaman terhadap Taiwan merupakan sebagai bentuk respons terhadap apa yang diyakini sebagai "kolusi" antara Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah China, dan AS.
Atas konflik yang menegang tersebut, telah mengundang kemarahan AS. menegaskan kepada China segera hentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonomi terhadap Taiwan.
Baca Juga: Cuitan Staf Khusus Presiden, Fadjrul Rachman Malah Diserang Netizen, Dianggap Kayak Buzzer
Baca Juga: Langgar Prokes, Begini Jawaban Istana Soal Kerumunan Masyarakat di Maumere Sambut Jokowi
Presiden AS Joe Biden akan tetap berjanji mendukung Taiwan dalam melawan ancaman China, meskipun belum pernah memiliki hubungan diplomatik sebelumnya.
Hal ini didukung dengan menjadikan AS sebagai pemasok senjata paling kuat di Taiwan.
Tsai Ing-Wen selaku Presiden Taiwan berjanji untuk bertekad mempertahankan kemerdekaan Taiwan dan mengawasi perombakan militer, yang berupa mengembangkan armada kapal selam baru, membeli pesawat tempur F-16 dari AS dan meningkatkan kapal perangnya.***