Joe Biden Desak Israel untuk Segera Mempercepat Perdamaian dengan Palestina

- 18 Februari 2021, 17:44 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Reuters/LEAH MILLIS/REUTERS

SEPUTARTANGSEL.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu didesak untuk mempercepat perdamaian di kawasan termasuk dengan Palestina , oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Desakan tersebut disampaikan oleh Biden ketika keduanya melakukan panggilan telepon pertama pada 17 Februari 2021.

Seruan itu muncul saat adanya spekulasi keretakan yang terjadi antara kedua pemimpin, dimana Biden tidak pernah melakukan pembicaraan dengan Netanyahu sejak dia menjabat pada 20 Januari 2021.

Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Terlibat Kasus Penyalagunaan Narkoba, Wali Kota Bandung: Tentu Saya Prihatin

Baca Juga: Snack Cheetos, Lay's dan Doritos Bakal Menghilang di Pasaran, Efek Pecah Kongsi Saham

Sebagaimana dilansir SeputarTangsel.com dari Anadolu Agency, dalam percakapan tersebut, Biden menekankan dukungan AS untuk normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara di dunia Arab dan Muslim.

Biden menilai pentingnya untuk menegakkan perdamaian di seluruh wilayah, termasuk antara hubungan Israel dan Palestina.

"Presiden menegaskan sejarah pribadinya tentang komitmen teguh terhadap keamanan Israel dan menyampaikan niatnya untuk memperkuat semua aspek kemitraan AS-Israel, termasuk kerja sama pertahanan kami yang kuat," kata Gedung Putih memberikan pernyataannya.

Baca Juga: Tekan Penggunaan Pasal Karet UU ITE Kapolri Bentuk Virtual Police, Ini Fungsinya

Baca Juga: Densus 88 Kembali Amankan 3 Terduga Teroris Jaringan JAD di Kalbar

Selanjutnya, para pemimpin itu juga membahas pentingnya konsultasi terkait masalah keamanan regional, termasuk Iran.

Ketika Biden ditanya mengenai pembicaraan di telepon bersama Netanyahu, Biden mengungkapkan bahwa itu percakapan yang bagus.

Seperti yang diketahui, Netanyahu merupakan sekutu setia Donald Trump yang telah meninggalkan jabatannya setelah mengalami kekalahan dalam pemilihan presiden.

Baca Juga: Ada Rencana Pembangunan Kilang Minyak Pertamina, Warga Tuban Mendadak Jadi Miliarder

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Memilih Kampus dan Program Studi Setelah SMA


Selama empat tahun masa jabatan Trump, Netanyahu telah berusaha untuk menjungkirbalikkan pilar lama solusi dua negara untuk mencapai perdamaian dengan Palestina.

Sementara itu, Trump memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menyatakan kota yang diperebutkan itu sebagai ibu kota Israel.

Sebelumnya, Trump telah mengeluarkan rencana terkait perdamaian Israel-Palestina, namun rencana tersebut justru sangat berpihak ke Israel.

Baca Juga: Dituduh Netizen Bayar Stasiun Tv untuk Tampil di Publik, Susi Pudjiastuti: Saking Hebatnya Menstigma Negatif

Baca Juga: Atletico Madrid Gagal Raih Poin Penuh di Laga Kontra Levante

Keberpihakan itu termasuk menguasai sebagian Tepi Barat dan memberikan sedikit wilayah kepada Palestina.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini