WHO Tidak Temukan Bukti Virus Corona dari Wuhan, Cina Sebut dari Asia Tenggara

Baca Juga: Anies Klaim Kemacetan di Jakarta Berkurang, Ferdinand Hutahaean: Bukan karena Kinerja, tapi Covid!

Peter Ben Embarek, pakar keamanan pangan dan penyakit hewan yang sekaligus juga pimpinan tim WHO dalam investigasi asal virus mempunyai teori awal.

Menurut Emberek, seperti yang dilansir SeputarTangsel.Com dari The Guardian mengungkapkan, bahwa temuan awal menunjukkan kemungkinan virus berpindah dari kelelawar ke hewan lain, kemudian ke manusia.

Teori lain menyebutkan bahwa manusia menerima virus langsung dari kelelawar yang banyak diperdagangkan di Pasar Huanan, Wuhan.

Baca Juga: Pemakaian Tempat Tidur ICU dan Isolasi Pasien Covid-19 Menurun, Dinkes DKI Jakarta: Penurunan Cukup Signifikan

Baca Juga: Kemenparekraf Sebut Pembukaan Bioskop Saat Pandemi Bisa Tekan Angka Pembajakan

Sedangkan untuk kesimpulan virus berasal dari kebocoran Laboratorium Wuhan merupakan teori yang ramai dibicarakan setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengungkapkan.

Trump menyatakan bahwa sudah melihat bukti pernyataan. Meskipun demikian, Trump tidak pernah memberikan bukti kepada masyarakat.

Akhirnya, tim WHO yang terdiri dari berbagai ahli mengadakan kunjungan investigasi.

Baca Juga: Kementerian BUMN Sumbang 1 Juta Masker untuk Daerah Zona Merah