Laut Natuna Utara Belum Selesai, Kini China Mengklaim Perairan di Senkaku Jepang

- 7 Februari 2021, 15:45 WIB
Sebuah kapal Penjaga Pantai China berlayar di Laut China Timur dekat Kepulauan Senkaku yang disengketakan.
Sebuah kapal Penjaga Pantai China berlayar di Laut China Timur dekat Kepulauan Senkaku yang disengketakan. /Foto: Reuters/

Pulau-pulau kecil itu terletak di perairan perikanan yang kaya di Laut China Timur dan diyakini menjadi rumah bagi cadangan mineral dan gas yang sangat besar.

Baca Juga: Status Pintu Air Manggarai Naik Jadi Siaga 3, Kawasan di DKI Jakarta Ini yang Diperkirakan Akan Terdampak

Baca Juga: Lirik dan Kunci Gitar (Chord) Lagu Surat Buat Wakil Rakyat - Iwan Fals, Album Wakil Rakyat

Undang-undang baru mengizinkan Penjaga Pantai China untuk mengambil 'semua tindakan yang diperlukan', termasuk penggunaan senjata, terhadap organisasi asing atau individu yang melanggar kedaulatan atau yurisdiksi China.

Pada 2018, China menempatkan penjaga pantai di bawah pengawasan Partai Komunis Komisi Militer Pusat China yang berkuasa, badan militer tertinggi negara itu.

Sementara itu, Penjaga Pantai Jepang terikat oleh peraturan ketat yang mengatur penggunaan senjata berdasarkan undang-undang, yang melarangnya melakukan aktivitas militer.

Dikabarkan Japan Times, China telah meningkatkan jumlah operasi penjaga pantainya dan kapal pemerintah lainnya di sekitar Senkaku dalam upaya untuk melemahkan Penjaga Pantai Jepang dan menguji keberanian Tokyo dalam masalah ini. 

Baca Juga: Tetap Waspada! Beberapa Kawasan di DKI Jakarta Tergenang Banjir, Begini Detailnya

Ketegangan memuncak tahun lalu, ketika Jepang melihat kapal-kapal pemerintah China di dalam perairan yang berdekatan dan teritorial dekat pulau tak berpenghuni dalam 333 hari.

Jepang biasanya mengirim kapal penjaga pantai untuk menghadapi rekan-rekan China mereka, tetapi juga telah mengirim kapal SDF untuk menyamai kapal militer China.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini